Tentang Puisi-puisi Chairil Anwar

Wednesday, 29 April 2015

Tengsoe Tjahjono: Kata-kata puisi Chairil itu cenderung konkret sehingga lebih mudah membangun imaji di benak pembacanya. Selain itu, Chairil cenderung memilih kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari. Bagiku kekuatan Chairil justru pada level sintaksis. Dia mampu merangkai kata menjadi kalimat yang penuh daya. Misalnya: cemara menderai sampai jauh, aku ini binatang jalang, sepi menekan mendesak, dll. Penyair Pujangga Baru sebelumnya sibuk memilih kata indah dan ritmis sehingga terkesan monoton... Djoko Saryono: Chairil bisa menggunakan...
Selengkapnya: Tentang Puisi-puisi Chairil Anwar

Dua Puisi Ekohm Abiyasa di Buletin JEJAK edisi 49 Khusus Puisi

Tuesday, 28 April 2015

Edisi khusus puisi dalam rangka ulang tahun ke-4 FSB (Forum Sastra Bekasi) CapungIaku sudah muak menerimakekalahan. debu menumpuk di mataenyahlah kebohongan ini. enyahlah!aku bersembunyidi antara gelap malam: cahaya redup dan hingar matamu.akulah, mata mata gelap tanpa kau ketahuitanpa perlu tahu.IImenyembunyikan rahasia rahasiasudah bukan waktuhidup ngembaraterbanglah bersama liuk hujan sendu...
Selengkapnya: Dua Puisi Ekohm Abiyasa di Buletin JEJAK edisi 49 Khusus Puisi

Seorang Penulis Harus Cerdas

Seorang penulis harus cerdas, penulis yang tidak cerdas hanya akan memiliki khayalan. Penulis harus mencari data untuk mengetahui lebih jauh apa yang akan ditulis maka cara pandang penulis akan lebih luas. Mulailah menulis dengan membedakan mana yang khayalan dan mana yang imajinasi. Imajinasi adalah syarat utama yang harus dimiliki penulis, ciri imajinasi adalah kreatif. Penulis lahir dari...
Selengkapnya: Seorang Penulis Harus Cerdas

Tujuh Puisi Ekohm Abiyasa di Antologi Puisi "Jendela dari Koloni"

Saturday, 25 April 2015

st1\:*{behavior:url(#ieooui) } /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} Aku...
Selengkapnya: Tujuh Puisi Ekohm Abiyasa di Antologi Puisi "Jendela dari Koloni"

Your Eyes, Poem by Saut Situmorang

Thursday, 23 April 2015

YOUR EYES Your eyes are ancestral forests cut down for palm-oil plantations and pulp mills Your eyes are sacred mountains dissected for gold and tin Your eyes are fertile lands stolen for cement factories Your eyes are mist-covered blue lake transformed into a giant pigsty Your eyes are beautiful peaceful neighbourhoods cursed into foreign-name hotels Your eyes are floodings and traffic jams haunting your mornings and nights Your eyes are children crying starving not enough money to buy imported rice and salt Your eyes are gas tanks exploded...
Selengkapnya: Your Eyes, Poem by Saut Situmorang

Jadwal "Bincang Sastra" bulan Mei 2015 di Radio Solopos FM

Tuesday, 21 April 2015

Sumber Simak "Penyair Muda Solo Bicara Puisi" dalam Bincang Sastra di Solopos FM Minggu, 26 April 2015 Pkl. 16.00 WIB Streaming: http://www.soloposfm.com atau http://www.jogjastreamers....
Selengkapnya: Jadwal "Bincang Sastra" bulan Mei 2015 di Radio Solopos FM

Proses Berkarya

Monday, 30 March 2015

Ketika ingin belajar menulis puisi, kita sering mengalami mati ide. Berikut ada beberapa tips dan trik. 1. Tulis saja dahulu, edit kemudian Pertama yang perlu dilakukan adalah tulis saja yang ada di kepala. Tulis saja kata-kata yang ada di otak. Sesingkat mungkin. Tulis kata-kata yang didapat lalu dirangkai sedemikian rupa. Kalau sudah selesai, kita edit/teliti lagi. Kata mana yang kiranya perlu pengembangan atau tambahan. Jadilah puisi! 2. Pemilihan kata yang sesuai Pada tahap selanjutnya, saya sarankan untuk membuat puisi dengan pemilihan...
Selengkapnya: Proses Berkarya

Kata-kata dalam Sajak: Masalah Logis dan Tidak Logis

Oleh : Dasril Ahmad SEORANG penyair berada dalam kata, di luar bahasa, kata Wiratmo Soekito dalam bukunya "Kesusastraan dan Kekuasan" (1984). Dalam menyair, penyair lebih akrab atau mengakrabi efektifitas penggunaan tenaga puitik (power puitic) yang terkandung dalam kata. Justru itu, kalau dilakukan studi khusus tentang penggunaan kata-kata dalam sajak dari beberapa penyair, maka bukan mustahil kita akan menemukan ciri pembeda yang merupakan warna khas sajak setiap penyair. Misalnya, penggunaan kata-kata yang dilakukan penyair Chairil...
Selengkapnya: Kata-kata dalam Sajak: Masalah Logis dan Tidak Logis

Rainer Maria Rilke: Surat untuk Penyair Muda

Wednesday, 25 March 2015

Rainer Maria Rilke. Sumber wikipedia. Rainer Maria Rilke: Surat untuk Penyair Muda (Diterjemahkan oleh: Sutardji Calzoum Bachri dari Letters To A Young Poet karya penyair Jerman, Rainer Maria Rilke) Kau tanyakan apakah sajak-sajakmu bagus. Kau tanyakan padaku. Sebelumnya kau pun telah bertanya pada yang lain. Kau kirim sajak-sajakmu itu ke berbagai majalah. Kau banding-bandingkan dengan sajak-sajak...
Selengkapnya: Rainer Maria Rilke: Surat untuk Penyair Muda

Semacam Tips Belajar Menjadi Penulis dari M Aan Mansyur

Wednesday, 18 March 2015

Semacam tips belajar menjadi penulis dari M Aan Mansyur1. Bacalah buku sebanyak mungkin.2. Tentukan beberapa penulis yang paling sering membuatmu marah kepada diri sendiri dan cemburu kepada mereka.3. Cari tahu dan bacalah semua buku yang membuat mereka bisa menulis lebih bagus daripada kamu.4. Bacalah juga buku-buku yang membuat penulis yang mereka kagumi bisa dikagumi oleh para penulis yang kamu kagumi.5. Jika mampu, bacalah semua buku yang dibaca oleh penulis yang dikagumi oleh penulis yang dikagumi oleh penulis yang kamu kagumi.6. Menulislah...
Selengkapnya: Semacam Tips Belajar Menjadi Penulis dari M Aan Mansyur

47 Tahun Persada Studi Klub: Berguru pada Umbu

Friday, 13 March 2015

Sumber: Facebook Komunitas Kenduri Cinta Info: http://infosastra.com/2015/03/11/berguru-pada-umbu-landu-paranggi-di-yogyakarta/...
Selengkapnya: 47 Tahun Persada Studi Klub: Berguru pada Umbu

Kunci-kunci Haiku

Tuesday, 10 March 2015

1. Kesenangan/pertaruhan/penyajian realitas baru atau penemuan realitas baru/epifani. (Ini umum dan dasar setiap puisi sebenarnya)2. Elemen "di mana", "apa", dan "kapan" disusun ketat dalam 5-7-5 yang diambil dari stanza-stanza pembukaan bentuk puisi yang lebih panjang dalam Zen.3. Penggunaan imaji/citraan4. Kuge, pranata musim--di Jawa pun pranata musim menggunakan citraan/gambar)5. Kireji, pemotongan kata, menjadi penanda stop atau jedah, sesuatu yang mungkin dalam bahasa Indonesia seperti lah tah kah pun (apakah lah tah kah pun itu pengaruh...
Selengkapnya: Kunci-kunci Haiku

ASEAN Literary Festival (ALF) 2015: Persembahan untuk Sitor Situmorang

Monday, 9 March 2015

Info: http://infosastra.com/2015/03/05/asean-literary-festival-2015-persembahan-untuk-sitor-situmora...
Selengkapnya: ASEAN Literary Festival (ALF) 2015: Persembahan untuk Sitor Situmorang

Membaca itu..

"Membaca itu seperti berpikir, seperti berdoa, seperti berbicara dengan seorang teman, seperti mengekspresikan ide-idemu, seperti mendengarkan ide-ide orang lain, seperti mendengarkan musik, seperti melihat pemandangan, seperti berjalan-jalan di pantai." (Roberto Bolano, 2666) Sumber: Facebook Gambang....
Selengkapnya: Membaca itu..

Kutipan dari Prof. Dr. Priguna Sidharta Tentang Guru

Friday, 27 February 2015

"Kini sudah tidak berlaku lagi bahwa seorang guru merupakan sumber mutlak suatu pengetahuan. Seorang guru tetap berfungsi sebagai guru dalam arti luhur, jika ia dapat menghibahkan cara berpikir, cara belajar dan cara bersikapnya kepada anak didik dengan anjuran untuk pada gilirannya meneruskan apa yang telah diterimanya kepada generasi muda." (Dari buku "Seorang Dokter dari Losarang: Sebuah Otobiografi Priguna Sidharta" Hal. 211. Terbitan PT Temprint tahun 1993) Dari Facebook Ekohm Abiyasa "Seorang guru yang baik dalam ilmu bukanlah guru...
Selengkapnya: Kutipan dari Prof. Dr. Priguna Sidharta Tentang Guru

Puisi Seharusnya

Thursday, 26 February 2015

"Puisi (seharusnya) mampu mengangkat keindahan lebih tinggi di atas kebenaran." Sakutaro Hagiwara (1886-1942) Sumber: Facebook Sofyan RH Z...
Selengkapnya: Puisi Seharusnya

Tiga Puisi di Halaman Sastra Kalimalang Radar Bekasi (Sabtu, 21/02/15)

Saturday, 21 February 2015

Musim Giling Tebu pukul sepuluh malam telinga kecil merekam bunyi mesin sebuah pabrik tebu berjarak lapisan kenangan musim penggilingan tebu malam-malam itu pukul sepuluh malam nasib menyeru kami para pekerja lembur mengguyur dapur kristal-kristal keringat suara itu mendentam telinga sampai usia kelewat amis raga-raga pucat meniup asap-asap hitam dalam lubang corong penebar bau tak sedap hidup bertanjak dingin demi hari esok musim penggilingan tebu malam-malam itu Surakarta, 2014 Dadu kedua kakiku membeku dikepung dingin sebeku inikah...
Selengkapnya: Tiga Puisi di Halaman Sastra Kalimalang Radar Bekasi (Sabtu, 21/02/15)

Foto-foto Ultah PAWON Sastra ke-8

Sumber: Facebook Mbak Indah Darmastuti Sumber: Facebook Buletin Pawon Sas...
Selengkapnya: Foto-foto Ultah PAWON Sastra ke-8

Baca Puisi di Ultah PAWON Sastra ke-8

Friday, 20 February 2015

 Bareng Mbak Ary S, kawan blogger Multiply. Enam tahun baru bertemu! Link foto. Foto-foto oleh: Ary Sri Sety...
Selengkapnya: Baca Puisi di Ultah PAWON Sastra ke-8

Puisi dan Pantun buat PAWON Sastra Solo: Sewindu Perjalanan

Sewindu sudah perjalanan Pawon Sastra Solo. Seperti filosofi angka '8' yang tak putus-putus garisnya, tak putus-putus energi semangat beraksara. Semoga ini menjadi awal langkah yang lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya. Biji Bertunas Tak Habis-habis 1) turunlah kau, hujan yang angkuh tenggelamkan manusia manusia congkak saat ini tak lebih dari ujian perjalanan yang sarat kerikil dan bebatu...
Selengkapnya: Puisi dan Pantun buat PAWON Sastra Solo: Sewindu Perjalanan

Kenduri Rindu, Tribute to Vanera el-Arj

Tuesday, 10 February 2015

Seorang kawan penyair yang lebih dulu berpulang kepada Ilahi. http://www.scienamadani.org/2015/01/kenduri-rindu-mengenang-40-hari.html http://www.scienamadani.org/2015/02/kenduri-rindu-cinta-kasih-dan-asmara.html Acara bertajuk: KENDURI RINDU, CINTA, KASIH, DAN ASMARA (Mengenang 40 Hari Kepulangan Vanera el-Arj) Kamis, 5 Februari 2015 Di Gubuk Jetak PeSaN-ALiD (Jl. Kauman Baqin 01/05, Gg. Gandul,...
Selengkapnya: Kenduri Rindu, Tribute to Vanera el-Arj

Cerita Dibalik MASASTRO

Sunday, 1 February 2015

Masastro Malam Sastra Solo 30 Januari 2015 | Gerobak Cokelat Surakarta https://www.youtube.com/watch?v=fbphqFz4QME Video oleh Sandhi Purba Wardhana Foto-fotonya: Facebook Masastro #16 "ADUH!"....
Selengkapnya: Cerita Dibalik MASASTRO

(GRATIS) UNDANGAN NEGERI POCI 6: NEGERI LAUT Jadilah bagian dari penyair!

Wednesday, 21 January 2015

Komunitas Negeri Poci/ Radja Ketjil mengundang para Penyair—termasuk alumnus penyair Dari Negeri Poci—di seluruh Nusantara, untuk ikut bergabung dalam sebuah antologi puisi Dari Negeri Poci 6yang direncanakan terbit pada 15 Agustus 2015.  Dari Negeri Poci, adalah serial antologi puisi yang diterbitkan sejak tahun 1993, yang menghimpun dan memotret karya-karya puisi para penyair...
Selengkapnya: (GRATIS) UNDANGAN NEGERI POCI 6: NEGERI LAUT Jadilah bagian dari penyair!

Dua Puisi di Halaman Sastra Kalimalang Radar Bekasi (Sabtu, 17/01/15)

Saturday, 17 January 2015

Mencuri Lupa setiap salju yang kuranggaskan mencukil satu persatu lubang ingatan menguburnya ke dalam lembah gelap salju itu mencair sebelum jingga waktu mengupasnya aku lebih dulu menggugurkan pelangi yang bertengger di kepala setiap hujan yang kutampung menggigil subuh lebih lekas ketimbang hangat matahari menyeret embun-embun aku lebih giat mencairkan kenangan yang terbingkai celana usang salju...
Selengkapnya: Dua Puisi di Halaman Sastra Kalimalang Radar Bekasi (Sabtu, 17/01/15)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

590187
 
Kembali ke atas