Mencuri Lupa
setiap salju yang kuranggaskan
mencukil satu persatu lubang ingatan
menguburnya ke dalam lembah gelap
salju itu mencair
sebelum jingga waktu mengupasnya
aku lebih dulu menggugurkan pelangi
yang bertengger di kepala
setiap hujan yang kutampung
menggigil subuh lebih lekas
ketimbang hangat matahari
menyeret embun-embun
aku lebih giat mencairkan kenangan
yang terbingkai celana usang
salju itu mencair
menggenangi kuburan musim
segenap warna tumpah
beberapa potong episode menjadi abu
Surakarta, 2013
Keping Waktu
pada keping waktu ke sekian
kautabur wajah bulan
hujan yang menuntun langkah kaki
pada almanak dan labirin kenakalan
kau berjalan; pada arah yang kita hafal
jalan sunyi menuju pulang matahari
2013
*foto capture koran oleh Aru.
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)