Tiga Puisi di Halaman Sastra Kalimalang Radar Bekasi (Sabtu, 21/02/15)

Saturday, 21 February 2015

Musim Giling Tebu

pukul sepuluh malam
telinga kecil merekam
bunyi mesin sebuah pabrik tebu
berjarak lapisan kenangan

musim penggilingan tebu
malam-malam itu

pukul sepuluh malam
nasib menyeru kami para pekerja
lembur mengguyur dapur kristal-kristal keringat

suara itu mendentam telinga
sampai usia kelewat amis
raga-raga pucat
meniup asap-asap hitam dalam lubang
corong penebar bau tak sedap

hidup bertanjak dingin
demi hari esok

musim penggilingan tebu
malam-malam itu

Surakarta, 2014


Dadu

kedua kakiku membeku
dikepung dingin

sebeku inikah hatimu?

aku tak pandai merayu
memilikimu seperti melempar sebuah dadu
angka-angka mujur sulit dipilih
angka-angka memilih tanpa tebang pilih

langkah-langkah tersesat!

Surakarta, 2014


Derita Tiada Habis

1
sepasang kaki mengitari halaman basah di musim meranggas
sepasang mata meliuk angkuh pada pukul sepuluh malam

2
kaki sudah tak tahan lagi pada panas pasir
lagu-lagu hanya sesaat mengayun pelan
di telinga tanpa masuk lebih dalam dan singgah lebih lama di jiwa
bukan,
semisal musim kering telah tuntas namun masih saja
terasa sama musim-musim berikutnya

Surakarta, 2014

Sumber: Facebook Zaeni Boli.

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas