Dua Puisi Ekohm Abiyasa di Buletin JEJAK edisi 49 Khusus Puisi

Tuesday, 28 April 2015

Edisi khusus puisi dalam rangka ulang tahun ke-4 FSB (Forum Sastra Bekasi)

Capung

I
aku sudah muak menerima
kekalahan. debu menumpuk di mata
enyahlah kebohongan ini. enyahlah!

aku bersembunyi
di antara gelap malam: cahaya redup dan hingar matamu.
akulah, mata mata gelap tanpa kau ketahui
tanpa perlu tahu.

II
menyembunyikan rahasia rahasia
sudah bukan waktu
hidup ngembara
terbanglah bersama liuk hujan sendu yang sekarat!

Surakarta, 2014


Uban

seperti mata kaca
membelah ragu ketika hujan
meniris air mata tuhan

di dasar laut sembunyi akar akar pilu
di atas langit doa sepucat kapas

seperti keping puzzle melubang teka teki
merunut garis waktu
sepanjang sungai bengawan solo

di dasar hati bermukim sajadah puisi
di atas kepala lingkaran sunyi denyut mengibas
: terlepas

Surakarta, 2014

Download pdf-nya di sini.

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas