Edisi khusus puisi dalam rangka ulang tahun ke-4 FSB (Forum Sastra Bekasi)
I
aku sudah muak menerima
kekalahan. debu menumpuk di mata
enyahlah kebohongan ini. enyahlah!
aku bersembunyi
di antara gelap malam: cahaya redup dan hingar matamu.
akulah, mata mata gelap tanpa kau ketahui
tanpa perlu tahu.
II
menyembunyikan rahasia rahasia
sudah bukan waktu
hidup ngembara
terbanglah bersama liuk hujan sendu yang sekarat!
Surakarta, 2014
Uban
seperti mata kaca
membelah ragu ketika hujan
meniris air mata tuhan
di dasar laut sembunyi akar akar pilu
di atas langit doa sepucat kapas
seperti keping puzzle melubang teka teki
merunut garis waktu
sepanjang sungai bengawan solo
di dasar hati bermukim sajadah puisi
di atas kepala lingkaran sunyi denyut mengibas
: terlepas
Surakarta, 2014
Download pdf-nya di sini.
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)