Ada gejala yang cukup menarik
belakangan ini dalam hubungan antara blog dan buku. Sejak dulu hingga
kini orang menulis buku memang dengan sengaja untuk dijadikan sebuah
buku. Artinya, orang mempersiapkan dan membuat tulisan untuk diwujudkan
menjadi buku. Di samping itu, ada juga buku yang merupakan ‘bunga
rampai’ dari tulisan-tulisan lepas. Tulisan-tulisan lepas itu berasal
dari seorang penulis, bisa pula dari beberapa penulis. Sejumlah tulisan
itu dikumpulkan, dirangkai sedemikian rupa, lalu diterbitkan ke dalam
bentuk buku. Sedikit-banyak tema tulisan-tulisan itu ada keterkaitannya
satu dengan lainnya.
Kini, isi blog-lah yang dimanfaatkan menjadi buku. Tulisan-tulisan yang diposting dan terdokumentasi dalam sebuah blog dipinang penerbit untuk dicetak menjadi sebuah buku. Inilah yang mulai terjadi beberapa tahun terakhir. Sebuah perkembangan yang cukup menarik dan menjanjikan bagi para blogger.
Beberapa
contoh konten blog yang jadi buku, diantaranya buku ‘Jalan-Jalan Bali’,
yang pada awalnya merupakan isi sebuah blog yang dimiliki seorang
blogger Bali. Buku itu menjadi laris manis, karena berisi informasi yang
berguna bagi mereka yang hendak melakukan tour ke Pulau Dewata. Lalu,
ada pula buku yang diambil dari blog yang juga laris manis bak kacang
goreng. Judulnya : Kambing Jantan: Sebuah catatan Harian Pelajar Bodoh.
Raditya Dika adalah penulisnya. Pada awalnya ia tak terpikir blognya
bakal jadi buku. Ia hanya mengisi blognya dengan tulisan-tulisan ringan.
Eh, ternyata ada penerbit yang kepincut dengan konten blognya dan
menjadikannya sebuah buku dan ternyata kemudian menjadi laris.
Dan, ada lagi Andrias Harefa. Bukunya yang
berjudul Happy Writing bersumber dari blog/webnya yang terkenal itu. Ada
pula sedikit tulisan yang diambil dari facebook saat dia meminta
pertimbangan pembaca dalam memilih judul yang paling pas bagi buku
tersebut. Judul Happy Writing merupakan pilihan para pembaca facebooknya
diantara tiga alternatif judul yang ditawarkannya. Ternyata, hampir
seluruh pembaca memilih Happy Writing sebagai judul buku yang paling
menarik. Ya, akhirnya dipakailah judul tersebut. Di samping memuat
pemikiran-pemikiran Andrias seputar dunia tulis-menulis, komentar para
pengunjung web-nya pun dimuat sehingga sebuah ide menjadi lengkap dan
amat menarik dibaca. Agaknya buku itu bakal laris juga sebagaimana
banyak buku Andrias sebelumnya yang best seller. Sekedar diketahui,
penulis produktif ini telah menghasilkan 38 judul buku!
Belajar dari hal di atas, maka suatu saat Anda yang punya blog bukan tidak mungkin bakal dilirik penerbit. Tentu saja sepanjang isi blog tersebut menarik minat penerbit. Pertimbangan penerbit, antara lain, apakah informasi yang dikandung dalam blog itu berguna bagi kalangan pembaca dan apakah kalau diterbitkan bakal laku di pasaran? Oleh karena itu, sebagai blogger amatir maupun profesional, mungkin Anda lebih memilih untuk mengisi blog Anda dengan informasi dan pengetahuan yang berguna bagi pembaca/pengunjung blog Anda. Begitu dilakukan secara berlanjut dan konsisten. Siapa tahu, tulisan-tulisan Anda pun kelak dipinang penerbit. Atau, kalau tidak, toh Anda sudah berbagi dengan para pembaca. Berbagi pengetahuan dan informasi, tanpa pamrih, sama saja dengan berbuat amal, bukan?
Nah, selamat ngeblog. Bagaimana pendapat Anda, para pembaca?
Sumber http://economist-suweca.blogspot.com/2010/12/berawal-dari-blog-berakhir-jadi-buku.html
2 Komentar:
hummm...aku ningin jadi penulis..
Sip!
Terus berkarya!
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)