Dua Puisiku dalam Antologi Puisi Bersama: Puisi Tragedi Mei 1998, Merawat Ingatan Rahim (Jejer Wadon Solo dan Komnas Perempuan Solo, 11-12 Mei 2013)

Wednesday, 8 May 2013

Dua puisiku,

Perempuan Kecil

di balik kelopak mataku, aku melihat asap-asap beterbangan
suara orang berlarian
ada yang terbakar

suara anak perempuan kecil merengek minta pulang
meminta perlindungan
di balik baju

Solo, 04 April 2013


Doa dan Harapan Tragis 98

/1/
orang-orang menyimpan bara di tangan mereka
siap meletupkannya di jalan-jalan
orang-orang panik berhamburan
beranjak sebelum kehendak yang membinasakan

asap membumbung dari mobil, kendaraan dan apa saja yang bisa terbakar
murka manusia yang tak bisa kutakar

/2/
aku tak tahu, negeri mana yang paling aman buat ditinggali
aku berbekal doa dan harapan dari ibu dan ayah
ibu rajin membacakan getir semangat di tiap malam
ayah rajin memungut terik matahari
mereka menaruh doa dan harapan di kepalaku

aku tak tahu, negeri mana yang paling nyaman buat kehidupan nanti
aku berlari menjauh dari tangan-tangan amarah
ibu dan ayah sudah tiada nampak di hadapan
mereka hilang begitu saja bersama dengus membakar api
namun aku berhasil menyelamatkan doa dan harapan ibu dan ayah
bersama isak tangis
tragis

Solo, 09 April 2013

* ) Ekohm Abiyasa

Termaktub dalam antologi puisi bersama, Puisi Tragedi Mei 1998 - Merawat Ingatan Rahim.

Para penyair,
1. Arif Saifudin Yudistira
2. Aulia Nur Inayah
3. Abednego Afriadi
4. Anisa Afzal
5. Afrizal Malna

6. Beni Setia
7. Boen Mada
8. Cecep Syamsul Hari
9. Dimas Indianto S
10. Ekohm Abiyasa
11. Fanny Chotimah
12. Gunawan Tri Atmodjo
13. Impian Nopitasari
14. Isroni Muhammad Zulfa
15. Indah Darmastuti
16. Joko Pinurbo
17. Kinanthi Anggraini
18. Karisma Fahmi Y
19. Kurnia Effendi
20. Lasinta Ari Nendra
21. Mudji Sutrisno
22. Niken Kinanthi
23. Nurni Chaniago
24. Ngadiyo
25. Pradita Nurmalia
26. Puitri Hatiningsih
27. Putri Narita Pangestuti
28. Sulung Pamanggih
29. Santi Almufaroh
30. Sartika dian nuraini
31. Soe Tjen Marching Hen
32. Wijang Wharèk AM
33. Wida Waridah
34. Wiji Thukul
35. Y.E. Marsyanto
36. Yudhi Herwibowo


Launching,

NAPAK REFORMASI: PEREMPUAN MERAWAT INGATAN MEI ‘98
 
Pada Mei 1998, hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia membara. Gedung-gedung dibakar. Semua trauma itu menyakitkan. 15 tahun kemudian, sekarang, di tahun 2013, kepahitan sejarah tidak lekas-lekas menjadi pelajaran dalam kurikulum para pembelajar. Negara yang abai melahirkan generasi-generasi abai. Mei 2013 ini kita semua harus melawan lupa ini. Negara memiliki tanggung-jawab mengajak warga-negaranya untuk tak abai atas sejarah. Negara merupakan axis dari seluruh memorialisasi merawat ingatan.

Komnas Perempuan dan Jejer Wadon, pada bulan Mei 2013 ini menjadi bagian dari merawat ingatan rumah peradaban Indonesia. Untuk menghidupkan kembali pelajaran tentang penghargaan kepada kemanusiaan, kepada perempuan, kepada yang liyan, yang rentan (vulnerable group).

Tugas perempuan adalah merawat ingatan.
Perempuan bertemu, perempuan saling berbicara, perempuan saling berkomunikasi, adalah perempuan-perempuan yang bekerja gigih dalam merawat ingatan. Ingatan dirawat bukan untuk menyegarkan luka, tetapi menyampaikan kepada generasi terkini, akan ruginya zaman yang tidak mengingatnya sebagai dosa dan murka. 

Tujuan Napak Reformasi:
1. Memorialisasi luka sebagai pengungkap fakta kebenaran;
2. Merawat ingatan sebagai trauma-healing dan pemberdayaan diri;
3. Mentransfer ingatan dalam narasi sejarah untuk generasi muda agar tidak terulang di masa mendatang.

Tempat dan Waktu:
Balai Soedjatmoko Solo
Jl. Slamet Riyadi 284 Solo

Sabtu, 11 Mei 2013
Jam18.30-21.00


Susunan Acara:
· Pembukaan “Merawat Ingatan Mei” oleh Bp Hari Budiono (Balai Soedjatmoko)
· Launching Buku Puisi oleh Yuniyanti Chuzaifah (Komnas Perempuan)
· Launching Film Mei oleh Vera Kartika Giantari (Jejer Wadon)
· Pembacaan Puisi Merawat Ingatan Rahim oleh (Kinanthi Anggraini, Boen Mada, Wijang Warek, Ngadiyo Diharjo, Nurni Chaniago dan teman-teman penyair).
· Pemutaran Film dan Diskusi Film oleh Anna Subekti (Jejer Wadon)

Loji Gandrung, Rumah Dinas Walikota Solo
Jl. Slamet Riyadi 261 Solo

Minggu, 12 Mei 2013
Pukul 09.00-13.00 WIB


Sususan Acara:
· Pembukaan “Napak Reformasi” oleh Haryati Panca Putri (Jejer Wadon).
· Pembacaan Puisi “Memorabilia Mei  98’oleh Wijang Wharek (TBJT).
· Peresmian Peta Memorialisasi Mei (danwebsite situs Mei) oleh Bapak Hadi Rudyatmo (Walikota Solo).
· Pembacaan Puisi “Obong” oleh Puitri HatiNingsih.
· Pembacaan Puisi “Mengenang Anyir Air Mata” oleh Nurni Chaniago.
· Pidato “Napak Reformasi” oleh Prof Saparinah Sadli (Komnas Perempuan).
· Pembacaan Puisi “Lembar Usang NotaWanita” oleh Kinanthi Anggraini.
· Sarasehan Pemerintah Kota Solo, Komnas Perempuan dan Masyarakat difasilitasi oleh Nurul Sutarti (Jejer Wadon)

NB :
Dresscode sunnah : atasan putih, bawahan jarik/sarung

Info :
situsmei98.wordpress.com
jejerwadonsolo.wordpress.com
FB : jejer.wadon
T : @jejerwadon


Sumber FB Anna Subekti dan Jejer Wadon Solo

Info berita:
Peringati Tragedi Mei 1988 Jejer Wadon dan Komnas Perempuan Gelar Napak Reformasi
http://www.infosoloraya.com/peringati-tragedi-mei-1988-jejer-wadon-dan-komnas-perempuan-gelar-napak-reformasi/

Napak Reformasi: Perempuan Merawat Ingatan Mei '98 
http://indonesiasastra.org/2013/05/08/napak-reformasi-perempuan-merawat-ingatan-mei-98/ 

Peluncuran Buku Puisi Tragedi Mei 98
http://www.timlo.net/agenda/peluncuran-buku-puisi-tragedi-mei-98/

Perempuan Merawat Ingatan Mei bersama Jejer Wadon dan Komnas Perempuan Pembacaan Puisi dan Diskusi Film
http://www.bentarabudaya.com/agenda.php?id=1345

Pementasan ‘Napak Reformasi’ Peringati Tragedi Mei 98
http://www.timlo.net/baca/69731/pementasan-napak-reformasi-peringati-tragedi-mei-98/

Pembacaan puisi dan pemutaran film 'Perempuan Merawat Ingatan'. Ingatan Mei 98 Dalam Puisi dan Film
http://www.timlo.net/baca/70896/ingatan-mei-98-dalam-puisi-dan-film

Beberapa fotonya,

Di Balai Soedjatmoko, Sabtu Malam 11 Mei 2013
Pak Wijang membaca puisinya.

 --
 
 Tanda tangan pengunjung. Menorehkan doa dan harapan.
Goresan tangan paling unik oleh Aida Vyasa :)
   Foto oleh Ekohm Abiyasa

 
Foto oleh Nurni Chaniago




 
Foto oleh Kinanthi Anggraini/Lasinta. Di sini.


Foto oleh Arafat AHC



Di Loji Gandrung, Minggu 12 Mei 2013
Kinanthi Anggraini membaca puisinya, Lembar Usang Nota Wanita.


 
  Foto oleh Ekohm Abiyasa


  Foto oleh ? Diambil dari sini.
 
Foto oleh Nurni Chaniago
Selengkapnya: Dua Puisiku dalam Antologi Puisi Bersama: Puisi Tragedi Mei 1998, Merawat Ingatan Rahim (Jejer Wadon Solo dan Komnas Perempuan Solo, 11-12 Mei 2013)

(Buku Antologi Puisi Bersama) Bangkitlah Pejuang Mimpi, Puisi-puisi Motivasi

Tetap Semangat, Kawanku

arungi hidup yang kian meredup
keluh kesah adalah penghambat keringat berlianmu
teguhkan saja beberapa tekat
di setiap waktu engkau melempar nasib
: tanpa beban

tunjukkan kita mampu bicara
tunjukkan kualitas diri
tanpa harus tinggalkan rasa

tunjukkan kita sanggup melawan kerasnya badai
ini hidup menguji taji
kalau kau terus membual tanpa merasa malu pada diri
hilang sudah harapan dalam hati

perjalanan masih terbentang di depan
kita memungut sisasisa keringat kemarin
membandingkan dengan keringat hangat pagi ini
mengurai nasib pada takdir begini sunyi

jangan sampai meredup diri
terjalnya buat ketegaran hidup sampai mati
keluh kesah adalah penghambat keringat berlianmu
berdiri dan tegakkan imaji, kawanku

Karanganyar-Solo, 23 Februari 2013

Berikut adalah daftar 100 peserta yang naskahnya lolos di lomba pusi motivasi

1 Ahmad Teguh Fahruki - Bangkitlah Kau
2 Gigih Suroso - Selama Senja di Langit Biru
3 Aisha Ikhwan - Indahkan Dunia
4 Fadli Fahri S. Wally - Untuk Bocah Asongan
5 Iba Islamia - Masih 1000 Langkah
6 Jihan Fauziah - Demi Masa
7 Rohmana - Puncak Harapan
8 Fatmawati Indah Wijaya - Sadarku
9 Rizkan Ubaidillah - Jangan Menyerah
10 Fris Casanty - Jangan Duduk Bersila
11 Mochamad Adhi Nugroho - Dengarkan Nasehatku
12 Agustin Setyawati - pecinta Mimpi
13 Ahmad Amirudin - Kunang-kunang di Belantara
14 Sifa Fauziah Dwidara - Jiwa Penakut
15 Ratih Ayu Safitri - Keputusan Yang Sempat Ada
16 Syifa Rabbi Rhadiya - Teguhlah Wahai Diri
17 Doni Apriyanto - Impianmu Bukan Semu
18 Ami F. - Jangan Menyerah
19 Lina Purniawati - Menggapai Bintang
20 Nurul Khotimah - Menggam Badai
21 Sika Indry - Ziarah Mimpi
22 Nurul Rina Budiarti - Harga Mati Untuk Sebuah Mimpi
23 Novia Rika Perwitasari - perjalanan
24 Nurarifah Gemahikawati - Keyakinan
25 Sekar Ayu Kartika Sari - Seperti Mimpi Dandelion
26 Nenny Makmun - Perjuangan Tiada Batas
27 Rogate Exelence - Sedikit Cara Untuk Menjadi Kuat
28 Joko Prayetno - Kau Masih Ada
29 Afritasari Nurdianita - Pejuang Hidup
30 Leli Erwinda - Ayo Bangkit
31 Ade Ubaidil - Perjuangan Cinta
32 Ari Ika Wati - bait Cinta Ayah dan Ibu
33 Ekohm Abiyasa - Tetap Semangat Kawanku
34 Nuha Aiman - Menyerah Itu…..
35 Zuhroh Astie Wieastie - Lawan Adalah Kawan
36 Mai Renny  - Masa depan
37 Nurul Khotimah - Pertemuan Dengan Hidup
38 Afri Zahra - Sang Pencari Cahaya
39 Elissa Purnomo - Menggapai Impian Sepanjang Jari Kelingking
40 Tri Nurhidayati - Matahari Masih Bersinar
41 Shafa Zahidah - Perjuangan Sederhana
42 Ana Salimatuzzakiyyah - Wanita Gaza di Ujung Senja
43 Fuadi - Loper Koran
44 Apauw - Daya
45 karunia Sylfiany Sambas - Meraih Bintang
46 Sharfina Nur Amalina - Satu Kali Lagi
47 Zulfahmi - Ada Inginmu dalam Citaku
48 Faihah Zahrah - Menjemput Matahari
49 Mukhadariah Madjid - jangan Takut
50 Taufik Indarto - Cerita Rapuh Kian Kuat
51 Ayu Novianti - Pinta Hati Sang Lembaran Usang
52 Maya Metta Mudita - Bukan Karena Aku Wanita
53 Putri Annisa Nailhatul Izzah - Jangan Menyerah!
54 Zuly Kristanto - Kehidupan Seorang Manusia
55 Inayah Nurfadilah - Malaikat Penyadarku
56 Radindra Rahman - Semangat Hidup
57 Latifah Ayu Kusumah - Move On
58 Eko Syarjito - Jiwa Pemuda Yang Membara
59 Hindun - Petik Bintang Sendiri
60 Fitri Harahap - bangunlah Pemuda Bangsa
61 Rifta Mahdiana - Tersenyum Wujudkan Harapan
62 Holly Aprodita - Ia Pasti Datang
63 Buk Nung - Goresan Tinta Bunda Untuk Dua Dara Pecinta Aksara
64 Kharisma Wisnu Sesanty - jadilah Dirimu
65 Suciaty eka putri - Lari dari Luka
66 Dian Arinda Murti - Tersenyumlah Sahabat
67 Igant Erisza Maudyna - Kisah Seorang Pemimpi
68 Lovita Purnamatarie - Riak Imaji
69 Vicio - Bangkitlah
70 Zatul Omaira - Sekilas Kesabaran
71 Abdul Rochim - Perjuanganku
72 Nadya Irna Lestari - Surat Kecil Untuk Murid
73 Mahaestra - Aku, Kamu, Marlin
74 Dianna Firefly - Sabda Alam
75 Nurina Ardiyanti Wahyu Lestari - mengapa Aku Menulis
76 Rohyuli - Seraut Wajah Di Akhir Senja
77 Sartika - Lebih dari Sederhana
78 Nella Dwigusni Yayu - Asa Di Atas Dedaunan Muda
79 Anastasya Hutasoit - mengukir Syair dalam Namaku
80 Anggitan K. - Nostalgia Hujan
81 Devi Yulianti Wafiah - Aku Ada
82 Nugrananda Janattaka - Sketsa Keringat
83 Syahruni Purnomo Sari - Pahlawan Hidupku
84 Junaidi Hidayat - Buktiku
85 Mastu'ah - Kembara cilik yang Tegar
86 Miftakhul Jannah - Hai Jiwa Muda
87 Ria Mardiah - Wahai Engkau Pemuda
88 Siri Hidayati - Kekuatan Mimpi
89 Erisa Deanty Armella - Simposium
90 Zahliana Zubir - Tergugah Bisikan Tetua
91 Inayah Hikmawati - Bermuara pada Sang Pencipta
92 Devira Nanda - Perjalanan
93 Restia Ningrum - Andai Aku Bisa Sekolah
94 Sri Asifa  - Semangat Membara
95 Sri Rahayu Yuliani - Invasi Kendali
96 Erna Aprianti - Kertas Putih
97 Pardo Muhamad Arifin - Selagi Hari masih pagi
98 Alin Mardiah - Pena Api
99 Anung D'Lizta - Ilalang
100 Arlia Rizky Pertiwi - Katanya

Sumber:
https://www.facebook.com/notes/rasibook/daftar-peserta-lomba-puisi-motivasi-yang-lolos-100-besar/497640750271314
Facebook Rasibook
http://www.rasibook.com/2013/04/bangkitlah-pejuang-mimpi-rp-45000.html
Selengkapnya: (Buku Antologi Puisi Bersama) Bangkitlah Pejuang Mimpi, Puisi-puisi Motivasi

Puisi-puisi Ekohm Abiyasa yang Termaktub dalam Buku Antologi Bersama

1. Requiem bagi Rocker (Taman Budaya Jawa Tengah, 2012)
 2. Wuyung Ketundhung (Pawon Sastra Solo, 2012)
 3. Satu Kata: Istimewa (Ombak Yogyakarta, 2012). Momentum disahkannya UU tentang Keistimewaan Kota Yogyakarta.
 4. Dari Sragen Memandang Indonesia (Dewan Kesenian Daerah Sragen, 2012)
 5. Indonesia dalam Titik 13 (Dewan Kesenian Kota Pekalongan dan Dewan Kesenian Pemalang, 2013)
 6. Bangkitlah Pejuang Mimpi (Rasibook, 2013)
 7. Merawat Ingatan Rahim (Jejer Wadon dan Komnas Perempuan Solo, 2013)
8. Puisi Menolak Korupsi (Jilid I) (Forum Sastra Surakarta, 2013)
9. Dari Dam Sengon ke Jembatan Panengel (Dewan Kesenian Kudus, 2013)
10. Habis Gelap Terbitlah Sajak (Forum Sastra Surakarta, 2013)
11. Bersepeda ke Bulan (Indopos, 2013)
12. Solo dalam Puisi (Pawon Sastra, 2014)
13. Dari Negeri Poci 5: Negeri Langit (Kosakatakita, 2014)
14. Lentera Sastra II (Lentera Foundation, 2014)
16. Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid II (Himpunan Masyarakat Gemar Membaca, 2014)
17. Jaket Kuning Sukirnanto (Komunitas Sastra Indonesia, 2014) Gambar dari sini.

18. Sang Peneroka (Gambang, 2014)
19. Jendela dari Koloni (Taman Budaya Jawa Tengah, 2015)



____________________________________
* Info ini diperbarui April 2015

Selengkapnya: Puisi-puisi Ekohm Abiyasa yang Termaktub dalam Buku Antologi Bersama

Lomba Menulis Puisi "UCAP (Ungkapan Cinta Ala Penyair) | DL 10 Mei 2013

Sungguh, sembilu terasa menyerang jemariku ketika kali pertama bertukar sapa denganmu. Kau tahu kenapa? Karena aku melihat Tuhan dalam dirimu; dari caramu menghargai keberadaanku dan kelembutanmu. Ialah membawa kehidupan. 

Aku mencintaimu. Sungguh! benar-benar mencintaimu. Dan jika aku boleh memohon padamu, jua pada pereka cipta alam semesta, aku ingin kau pun mencintaiku. Dan cinta kita tetap hidup: hingga mentari tak lagi diterbitkan, hingga awan pagi tak lagi putih, hingga angin sore tak lagi mendamaikan, hingga rembulan tak lagi bersinar, hingga bintang malam tak lagi berkelap-kelip, dan hingga Tuhan menyatukan kita di kehidupan selanjutnya*

(Aku Melihat Tuhan Dalam Dirimu-Avet Batang Parana

Terinspirasi dari cuplikan prosa liris di atas, kami—Penerbit Meta Kata bermaksud menyelenggarakan lomba menulis lagi—dengan ketentuan sebagai berikut: 
  1. Lomba terbuka untuk umum, mulai tanggal 14 April 2013 s.d 19 Mei 2013 (pukul 23:59 WIB). 
  2. Membagikan info lomba ini ke minimal 25 teman di jejaring sosial facebook, twitter atau posting di blog pribadi (pilih salah satu).
  3. Menjadi pengikut blog Penerbit Meta Kata: http://redaksi-metakata.blogspot.com/ (untuk memudahkan peserta melihat info lebih lanjut mengenai lomba ini). 
  4. Tema lomba: “UCAP (Ungkapan Cinta Ala Penyair)”, dengan sub tema: ungkapan cinta kepada sang Kekasih.
  5. Naskah dalam bentuk Prosa Liris (maksimal 100 kata) atau Puisi (maksimal 21 baris) dengan format file Ms Word 2003/2007, kertas ukuran A4, font TNR 12pt, spasi 1.5, margin rata-rata 3 cm (1,18 inci) untuk setiap sisi. 
  6. Naskah merupakan karya asli penulis dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk buku. 
  7. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 naskah terbaiknya, lengkap dengan biodata narasi, maksimal 30 kata. 
  8. Naskah yang telah memenuhi ketentuan di atas, dikirim ke email: redaksi.metakata@gmail.com (berupa attachmant, bukan di badan email), dengan subyek email: UCAP_JUDUL NASKAH_NAMA PENULIS dan nama file sesuai dengan nama penulis. 
  9. 111 naskah terpilih, akan diumumkan di blog resmi Penerbit Meta Kata pada tanggal 26 Mei 2013 
  10. Hadiah 
  • JUARA I: Paket Buku AKU, KAMU, DAN KITA; Tersandung Cinta Tanpa Jeda (Karya Avet Batang Parana Dan Risty Arvel) + Voucher Penerbitan Senilai Rp 100.000 + E-Sertifikat 
  • JUARA II: Paket E-Book AKU, KAMU, DAN KITA; Tersandung Cinta Tanpa Jeda (Karya Avet Batang Parana Dan Risty Arvel) + Voucher Penerbitan Senilai Rp 100.000 + E-Sertifikat 
  • JUARA III: Paket E-Book AKU, KAMU, DAN KITA; Tersandung Cinta Tanpa Jeda (Karya Avet Batang Parana Dan Risty Arvel) + Voucher Penerbitan Senilai Rp 50.000 + E-Sertifikat 
  • JUARA IV: Paket E-Book AKU, KAMU, DAN KITA; Tersandung Cinta Tanpa Jeda (Karya Avet Batang Parana Dan Risty Arvel) + E-Sertifikat 
  • JUARA V: Paket E-Book AKU, KAMU, DAN KITA; Tersandung Cinta Tanpa Jeda (Karya Avet Batang Parana Dan Risty Arvel) + E-Sertifikat 
  • JUARA VI: E-Sertifikat 
  • JUARA VII: E-Sertifikat 
  • JUARA VIII: E-Sertifikat 
  • JUARA IX: E-Sertifikat 
  • JUARA X: E-Sertifikat 
  • 111 NASKAH TERPILIH: Diterbitkan Secara Indie di Meta Kata 
  • SEMUA KONTRIBUTOR BUKU: Mendapatkan Diskon 20% Untuk Pembelian Buku Terbit 
Demikian pengumuman lomba dari kami. Selamat berkarya dan sukses selalu untuk kawan-kawan semua.

INFO PENTING
Berdasarkan pertimbangan pihak sponsor lomba dan tim juri dari Redaksi Meta Kata, Deadline pengiriman naskah lomba menulis puisi "UCAP" akan diperpendek menjadi tanggal 10 Mei 2013 dan pemenang akan diumumkan paling lambat tanggal 17 Mei 2013. Sumber di sini.
Selengkapnya: Lomba Menulis Puisi "UCAP (Ungkapan Cinta Ala Penyair) | DL 10 Mei 2013

Lomba Puisi Bulan Mei 2013

Tuesday, 30 April 2013

Sumber facebook
Selengkapnya: Lomba Puisi Bulan Mei 2013

World Book Night: Alasan Sepuluh Penulis untuk Membaca Buku

Wednesday, 24 April 2013

Oleh: A.S. Laksana 


Untuk merayakan hari buku, berikut ini kami sajikan sepuluh kutipan dari para penulis tentang kenapa mereka membaca buku.

• “Buku yang bagus akan memberimu banyak pengalaman, dan sedikit saja kelelahan di saat akhir. Kau menjalani beberapa kehidupan saat membaca.”
William Styron

• “Dalam peradaban tertinggi, buku tetaplah puncak kegembiraan. Orang yang tahu seberapa besar kepuasan yang didapatkannya dari buku-buku, akan memiliki sumberdaya untuk menghadapi malapetaka."
Ralph Waldo Emerson

• “Ada beberapa tindakan yang lebih jahat ketimbang membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya.”
Joseph Brodsky

• “Memiliki kebiasaan membaca adalah membangun sendiri tempat berlindung dari hampir seluruh penderitaan hidup.”
W. Somerset Maugham

• “Setiap orang yang tahu cara membaca memiliki kekuatan untuk memperbesar dirinya, melipatgandakan jalan bagi keberadaannya, dan membuat kehidupannya utuh, signifikan, dan menarik."
Aldous Huxley

• “Membaca buku tak ubahnya dengan tindakan menulis ulang buku itu bagi diri sendiri. Kau mengusung ke dalam sebuah novel, apa pun novel yang kaubaca, semua pengalaman hidupmu. Kau mengusung sejarahmu dan kau membacanya dalam konteksmu sendiri.”
Angela Carter

• “Yang terkasih sepanjang waktu, kawan paling kokoh bagi jiwa—BUKU.”
Emily Dickinson

• “Kita tidak memerlukan daftar benar dan salah, tabel tentang apa yang boleh dan yang terlarang: kita membutuhkan buku-buku, waktu, dan kesunyian. Perintah dan larangan akan segera dilupakan, tetapi cerita akan bertahan selamanya.”
Philip Pullman

• “Membaca adalah satu-satunya cara di mana kita bisa tergelincir, tanpa sadar, dan sering tak berdaya, ke dalam kulit orang lain, suara orang lain, jiwa orang lain."
Joyce Carol Oates

• “Saya pikir kita hanya perlu membaca jenis-jenis buku yang sanggup melukai atau menusuk kita. Jika buku yang kita baca tidak membangunkan kita dengan hantaman di kepala, untuk apa kita membaca? Bukankah dengan demikian kita akan bahagia, manakala kau menulis? Demi Tuhan, kita akan sangat bahagia jika tidak punya buku, dan jenis buku yang membuat kita bahagia adalah yang kita tulis sendiri jika diperlukan. Tapi kita memerlukan buku-buku yang mempengaruhi kita seperti bencana, yang memberi kita kesedihan mendalam, seperti kematian seseorang yang kita cintai melebihi cinta kita pada diri sendiri, seperti dicampakkan ke dalam hutan jauh dari siapa pun, seperti tindakan bunuh diri. Sebuah buku semestinya menjadi kapak bagi laut beku di dalam diri kita. Itulah keyakinan saya.”
Franz Kafka

Ini adalah beberapa kutipan favorit kami tentang suka dan duka membaca. Sila menambahkan sendiri. [*]

(Diterjemahkan oleh A.S. Laksana dari artikel The Guardian "World Book Night: Ten writers' reasons for reading", untuk memperingati Hari Buku, tanggal 23 April 2013)

link http://as-laksana.blogspot.com/2013/04/world-book-night-alasan-sepuluh-penulis.html 
Selengkapnya: World Book Night: Alasan Sepuluh Penulis untuk Membaca Buku

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas