2) Pengembara Sunyi; Kering

Monday 24 June 2013

Hatinya manggut-manggut. Bersungut-sungut menemukan jawaban. Entah sunyinya menuntun kemana.

Cahaya bulan memantul dari dedaunan. Hening senyap. Ia berjalan ke arah yang berlawanan. Dari sinar yang mengikutinya. Ia mantap dengan kakinya. Menuju hujan.

Ketika hamparan hijau terbentang di matanya, ia sandarkan sejenak bahunya ke dalam kolam. Kolam sunyi, katanya. Ia membasuh kaki dan do'a di dalam kolam itu. Ada yang terpantul dari dalam kolam. Ikan-ikan yang lapar di kedua tangannya. Memanjatkan permohonan pada hujan.

Ia kering sudah lama!

Surakarta, 23 Juni 2013

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas