Hatinya manggut-manggut. Bersungut-sungut menemukan jawaban. Entah sunyinya menuntun kemana.
Cahaya bulan memantul dari dedaunan. Hening senyap. Ia berjalan ke arah yang berlawanan. Dari sinar yang mengikutinya. Ia mantap dengan kakinya. Menuju hujan.
Ketika hamparan hijau terbentang di matanya, ia sandarkan sejenak bahunya ke dalam kolam. Kolam sunyi, katanya. Ia membasuh kaki dan do'a di dalam kolam itu. Ada yang terpantul dari dalam kolam. Ikan-ikan yang lapar di kedua tangannya. Memanjatkan permohonan pada hujan.
Ia kering sudah lama!
Surakarta, 23 Juni 2013
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)