Mengapa ada orang yang mampu menelorkan artikel hampir setiap hari?
Mengapa pula ada yang menghasilkan tulisan sesekali dan setelah itu berhenti?
Mengapa pula ada orang yang rajin memelihara keinginan menulisnya tapi tak satu pun karya dihasilkannya?
Apa sesungguhnya rahasia yang membedakan di antara mereka?
Rahasia utamanya ada pada komitmen.
Adakah komitmen di dalam diri kita untuk menulis?
Komitmen itu ada dan kuat jika kita memandang :
Menulis adalah aktivitas yang penting ;
Menulis adalah pilihan hidup;
Menulis adalah petualangan imajiner yang menarik ,menantang, dan seru;
Menulis adalah tugas yang diletakkan pada prioritas pertama;
Menulis adalah aktivitas yang tak bisa “boleh ada boleh tidak”;
Menulis adalah pendorong untuk menjadi manusia pembelajar;
Menulis adalah pembabat rasa malas dan beban batin;
Menulis adalah cara unik dan spesial dalam mengekspresikan diri;
Menulis adalah cara untuk mengamalkan ilmu;
Manulis adalah cara bersyukur kepada Tuhan;
Menulis adalah cara berkontribusi bagi sesama;
Menulis adalah perjuangan dan pilihan hidup;
Menulis adalah sumber kebanggaan;
Menulis adalah sumber kegembiraan;
Menulis adalah sumber kegairahan hidup;
Menulis adalah sumber kebahagiaan;
Menulis adalah cara membuat warisan sebelum maut menjemput;
Selamat menulis.
( I Ketut Suweca , 25 Desember 2011)
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)