Steve Jobs meningggal 5 Oktober 2011. Dia telah banyak berkontribusi bagi
kemajuan dunia teknologi informasi dan komunikasi. Melalui Apple Inc.,
Jobs mempersembahkan hasil pemikiran dan karya besarnya bersama tim
kepada dunia. Sepeninggal Jobs, banyak orang berburu produk Apple dengan
berbagai variannya.
Orang
pun mulai bertanya-tanya, apakah Apple bisa eksis setelah ditinggal
Jobs? Waktulah yang akan menjawabnya. Tapi, ada satu hal yang dikenang
dari seorang Steve Jobs. Pastinya, dia menjadi figur yang memberi
inspirasi banyak orang. Apakah itu? Mari kaitkan inspirasi yang diwariskan Jobs itu dengan dunia tulis-menulis.
Pertama, tentang pentingnya fokus.
Jobs terbukti telah lama sekali fokus pada pekerjaannya sehingga
menghasilkan banyak sekali produk-produk unggul dengan berbagai
variannya, seperti iPad, iPhone, iPod, dan Macbook Air
untuk dunia. Sudahkah kita fokus meningkatkan diri dalam penulisan?
Sudahkah kita konsisten menulis?
Kedua, mengikuti kata hati. Steve Jobs bekerja sesuai dengan kata hatinya dan intuisinya. Apa yang dilakukannya selaras dengan kata
hatinya. Ia tunduk terhadap kata hati sehingga menghasilkan karya-karya
terbaik dan sangat diminati dunia. “Jangan biarkan omongan orang
menulikan Anda sehingga tak terdengar kata hati Anda. Dan, yang
terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi
Anda,” ujarnya. Nah, sudahkah kita mengikuti kata hati
dalam menulis? Tidakkah apa yang kita tulis justru bertentangan dengan
kata hati? Mengikuti kata hati identik dengan kesediaan untuk menulis
secara jujur.
Ketiga, bekerja sesuai dengan kesukaan.
Steve Jobs mengatakan bahwa ia bekerja berdasarkan kesukaannya. Ia
menyukai teknologi komunikasi dan informasi sekaligus berbisnis dan dia
berkiprah di situ. Dengan begitu hasil karyanya menjadi luar biasa. Dia
pun sangat menikmati proses kerjanya, tak kenal lelah. Ada passion di dalamnya. Nah, adakah kita menulis karena pekerjaan menulis adalah kesenangan kita? Adakah kita menikmati pekerjaan ini?
Steve Jobs telah menginspirasi kita semua untuk fokus, untuk mendengarkan kata hati, dan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kesukaan. Semoga kita semua tersentuh oleh inspirasi yang diberikannya, bahkan sanggup menginspirasi orang lain melalui karya tulis kita.
Terima kasih Jobs. Selamat jalan.
( I Ketut Suweca , 15 Oktober 2011).
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)