Untuk menjadi penulis yang berhasil tentu dibutuhkan perjuangan panjang.
 Di dalamnya ada kerja keras dan kerja cerdas. Waktu, tenaga, uang, dan 
 terutama pemikiran,  banyak disedot  untuk pencapaiannya. Tidak ada 
jalan instant agar seseorang  bisa menjadi penulis sukses. 
 
Perjuangan panjang itu tentu pantas mendapatkan hadiah, hadiah dari 
kehidupan. Lalu, apa saja hadiah-hadiah yang didapatkan para penulis 
yang berhasil dalam kariernya? Apa pula hadiah terbesarnya? Inilah 
dia.Pertama-tama, sebuah hadiah yang menyenangkan, yakni  dimuatnya 
tulisan di koran/majalah. 
Keberhasilan menembus koran/majalah merupakan 
salah satu tahapan penting sebagai wujud keberhasilan bagi seorang 
penulis yang tengah memantapkan karier kepenulisannya. Kalau sebuah 
artikel dikirim ke sebuah media massa dan kemudian berhasil dimuat, duh 
alangkah gembira rasahanya hati. Hal ini bisa menjadi penyemangat yang 
luar biasa untuk meraih kesuksesan berikutnya.
 
Hadiah kedua, berupa honorarium yang datang belakangan. Mungkin 
jumlahnya tidak seberapa, tapi tetap menyenangkan. Honor itu menjadi 
begitu berharga karena diperoleh dengan usaha keras. Ada kegembiraan 
kalau pada suatu ketika Pak Pos datang dan berujar: “Pak/Bu, ini ada 
wesel dari koran/majalah.” 
 
Lalu, hadiah ketiga, berupa sms atau telepon dari seorang teman. Dari 
seberang, seorang sahabat berkata: “Hei, kawan, saya sudah baca 
tulisanmu di koran/majalah hari ini. Bagus. Selamat ya, sukses.” 
Mendapatkan ucapan selamat dan dukungan seperti itu, siapa juga tidak 
senang. Atensi semacam ini bisa menjadi penyemangat untuk meraih 
keberhasilan-keberhasilan berikutnya. 
 
Hadiah keempat? Ini mungkin terbilang hadiah terbesar untuk penulis 
sekaligus bagi kemuliaan hidup manusia. Novelis Dewi Lestari yang lebih 
dikenal dengan nama ngetop, Dee, punya pendapat tentang hadiah terbesar 
ini. Ia bilang, bahwa hadiah terbesar sebagai  penulis adalah ketika 
karyanya dapat menyentuh, bahkan mengubah hidup pembacanya. 
Tentu saja untuk menyentuh pembaca, apalagi mengubah hidup pembaca, bukanlah perkara gampang. Tetapi, itulah hadiah terbesar bagi seorang penulis yang pantas diperjuangkan. Siapa mau melangkah mendapatkannya?



0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)