Pic from here |
namamu berdenyut dalam nadiku
membakar rindu dimalam sunyi
mengalir butiran air mata menuntun kaki
Ibu,
derita mana yang lebih perih dari pengorbananmu
segala ucap dan keringat selama ini
tak mampu hanya kukagumi
Ibu,
serupa apa kasih yang kau beri padaku
tak ternilai kiranya, tak terbalas apa yang kauberi
namun ijinkan aku membuatmu tersenyum suatu saat nanti
Karanganyar, 7 Desember 2011
*) Ekohm Abiyasa
Masuk 3 besar Perfect World Indonesia: Event Terima Kasih Ibu
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)