Ketika Alam Bercampur Limbah

Wednesday, 4 March 2009

semua yang hadir dalam benakku
memerintahkan 'tuk berbuat sesuatu
aku sadar ketika ia mulai merengek manja
ku tak boleh siasiakannya
betapa ceroboh bila ku tak pedulikannya

awan kini tak begitu tebal mengarak sang lelana
berputih biru menyegarkan isi jiwa
semua dapat merasa damainya alam

putaran rodaroda mesin
memekakkan telinga
menghilir semilir hembusan angin
lalu kubuka mata
kutangkap sekeliling tiap sudut ruangan
semua kosong.. hampa..
hanya bermain angan
lampu minyak tinggal separuh helaan napas
masih teringat kecurangan
aku tersadar ketika bayangbayang menghilang
tapi aku tak bisa mengelak
kenyataankah bisa menghadang
niat kita tuk kehidupan kelak
semua dapat tercipta karya
dan semakin naik asa setengah tiang
semakin panas semakin garang
seluruh sudut bumi terpijak limbah ganas
tiada berputih biru lagi ia
kini tinggal semua menunggu masa kelamnya dunia
kan menunggu berapa lama
ketika alam bercampur limbah
sampai berakhir bersimbah darah

Karanganyar, Ahad 10 Oktober 2005

*) Eko HM

*Versi lomba UNS
DSI SKI FMIPA
Kajian Syair : "Kembalikan Syair sebagai Fungsi Dakwah"
bersama Nassirun Purwokartun (penulis puisi - kartunis) & Afifah Afra Amatullah

16 Oktober 2005 - Ruang Seminar Gd. A FMIPA UNS

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas