Epigram
adalah puisi dengan bentuk yang sederhana, singkat dan bernas. Tidak
menggunakan kosakata yang berlebihan, namun mampu memberikan kesan
satir bagi pembacanya. Epigram terdiri dari satu kalimat, satu bait
atau 2 bait. Materi yang diangkat dalam puisi epigram adalah pemikiran
atau kejadian. Istlah Epigram berasal dari Yunani kuno epigraphein
yang berarti “untuk menuliskan sesuatu” atau “ menorehkan tulisan”.
Pada abad kemunculannya, epigram digunakan sebagai catatan pada monumen batu (prasasti)di jaman Yunani kuno. Model epigram modern mulai dipopulerkan oleh penulis Romawi Marcus Valerius Martialis atau lebih dikenal dengan nama Martial. Kumpulan bukunya terdiri dari 12 jilid dan diterbitkan di Roma antara tahun 86 hingga 103 M selama masa pemerintahan kaisar Domitian, Nerva dan Trajan. Serial tersebut disebut 12 Epigram dan berisi kumpulan puisi pendek yang lucu dan riang. Materi yang ditulis dalam Epigram Martialis adalah satir kehidupan kota, skandal dan romantika pendidikan di masa itu.
Epigram mulai berkembang di Inggris pada abad ke-16 dan 17 berkat karya karya penyair terkenal,antara lain : John Donne, Robert Herrick, Ben Jonson, Alexander Pope, George Byron, dan Samuel Taylor Coleridge. Di Perancis epigram dikembangkan oleh Nicolas, Boileau-Despréaux dan sang filsuf Voltaire.
Coleridge memberikan penjelasan yang indah tentang epigram:
What is an Epigram? A dwarfish whole,
Its body brevity, and wit its soul.
Tranliterasi :
Apakah Epigram sesungguhnya? Ia menyingkat semesta
Tubuhnya ringkas, jiwanya cerdas
Coleridge juga memberikan contoh yang lain :
Sir, I admit your general rule,
That every poet is a fool,
But you yourself may serve to show it,
That every fool is not a poet.
Tranliterasi :
Tuan, aku mengakui aturan umum milikmu
Bahwa setiap pujangga adalah dungu
Tapi anda sendiri dapat menunjukannya
Bahwa setiap dungu bukanlah pujangga
Contoh yang lain juga diberikan oleh penyair terkenal Odger Nash : yang berjudul Es Pecah (Breaking Ice)
Candy
Is dandy,
But liquor
Is quicker
Transliterasi :
Permen,
Memang keren,
Tapi minuman keras
Lebih ringkas
Penulis pernah mencoba menulis sebuah epigram yang berjudul Merebut Hari, “Seize the Day!”
everyday is monday
nor a piece of holiday
but everyday is a holy day
for my buddy holy
Contoh Epigram 1 bait yang lain :
“Hasrat“
batu
membisu
itu burung
jangan dikurung
(Liweng-Gun)
Contoh Epigram 1 kalimat
“kulawan seribu tantangan, selama belum enggan”
Demikian sekelumit tentang epigram, semoga bermanfaat.
Sumber http://dennimlz.blogspot.com/2014/01/mengenal-epigram-dalam-puisi.html
Pada abad kemunculannya, epigram digunakan sebagai catatan pada monumen batu (prasasti)di jaman Yunani kuno. Model epigram modern mulai dipopulerkan oleh penulis Romawi Marcus Valerius Martialis atau lebih dikenal dengan nama Martial. Kumpulan bukunya terdiri dari 12 jilid dan diterbitkan di Roma antara tahun 86 hingga 103 M selama masa pemerintahan kaisar Domitian, Nerva dan Trajan. Serial tersebut disebut 12 Epigram dan berisi kumpulan puisi pendek yang lucu dan riang. Materi yang ditulis dalam Epigram Martialis adalah satir kehidupan kota, skandal dan romantika pendidikan di masa itu.
Epigram mulai berkembang di Inggris pada abad ke-16 dan 17 berkat karya karya penyair terkenal,antara lain : John Donne, Robert Herrick, Ben Jonson, Alexander Pope, George Byron, dan Samuel Taylor Coleridge. Di Perancis epigram dikembangkan oleh Nicolas, Boileau-Despréaux dan sang filsuf Voltaire.
Coleridge memberikan penjelasan yang indah tentang epigram:
What is an Epigram? A dwarfish whole,
Its body brevity, and wit its soul.
Tranliterasi :
Apakah Epigram sesungguhnya? Ia menyingkat semesta
Tubuhnya ringkas, jiwanya cerdas
Coleridge juga memberikan contoh yang lain :
Sir, I admit your general rule,
That every poet is a fool,
But you yourself may serve to show it,
That every fool is not a poet.
Tranliterasi :
Tuan, aku mengakui aturan umum milikmu
Bahwa setiap pujangga adalah dungu
Tapi anda sendiri dapat menunjukannya
Bahwa setiap dungu bukanlah pujangga
Contoh yang lain juga diberikan oleh penyair terkenal Odger Nash : yang berjudul Es Pecah (Breaking Ice)
Candy
Is dandy,
But liquor
Is quicker
Transliterasi :
Permen,
Memang keren,
Tapi minuman keras
Lebih ringkas
Penulis pernah mencoba menulis sebuah epigram yang berjudul Merebut Hari, “Seize the Day!”
everyday is monday
nor a piece of holiday
but everyday is a holy day
for my buddy holy
Contoh Epigram 1 bait yang lain :
“Hasrat“
batu
membisu
itu burung
jangan dikurung
(Liweng-Gun)
Contoh Epigram 1 kalimat
“kulawan seribu tantangan, selama belum enggan”
Demikian sekelumit tentang epigram, semoga bermanfaat.
Sumber http://dennimlz.blogspot.com/2014/01/mengenal-epigram-dalam-puisi.html
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)