Mengenal Epigram dalam Puisi

Thursday 9 January 2014

Epigram adalah puisi dengan bentuk yang sederhana, singkat dan bernas. Tidak menggunakan kosakata yang berlebihan, namun mampu memberikan kesan satir bagi pembacanya. Epigram terdiri dari satu kalimat, satu bait atau 2 bait.  Materi yang diangkat dalam puisi epigram adalah pemikiran atau kejadian.  Istlah Epigram berasal dari Yunani kuno epigraphein yang berarti  “untuk menuliskan sesuatu” atau “ menorehkan tulisan”.

Pada abad kemunculannya, epigram digunakan sebagai catatan pada monumen batu (prasasti)di jaman Yunani kuno. Model epigram modern mulai dipopulerkan oleh penulis Romawi Marcus Valerius Martialis atau lebih dikenal dengan nama Martial.  Kumpulan bukunya terdiri dari 12 jilid dan diterbitkan di Roma antara tahun 86 hingga 103 M selama masa pemerintahan kaisar  Domitian, Nerva dan Trajan.  Serial tersebut disebut 12 Epigram dan berisi kumpulan puisi pendek yang lucu dan riang. Materi yang ditulis dalam Epigram Martialis adalah satir kehidupan kota, skandal  dan romantika pendidikan di masa itu.

Epigram mulai berkembang di Inggris pada abad ke-16 dan 17 berkat karya karya penyair terkenal,antara lain :  John Donne, Robert Herrick, Ben Jonson, Alexander Pope, George Byron, dan Samuel Taylor Coleridge. Di Perancis epigram dikembangkan oleh Nicolas, Boileau-Despréaux dan sang filsuf Voltaire.

Coleridge memberikan penjelasan yang indah tentang epigram:
What is an Epigram? A dwarfish whole,
Its body brevity, and wit its soul.

Tranliterasi :
Apakah Epigram sesungguhnya?  Ia menyingkat semesta
Tubuhnya ringkas, jiwanya cerdas

Coleridge juga memberikan contoh yang lain :
Sir, I admit your general rule,
That every poet is a fool,
But you yourself may serve to show it,
That every fool is not a poet.

Tranliterasi :
Tuan, aku mengakui aturan umum milikmu
Bahwa setiap pujangga adalah dungu
Tapi anda sendiri dapat menunjukannya
Bahwa setiap dungu bukanlah pujangga

Contoh yang lain juga diberikan oleh penyair terkenal Odger Nash : yang berjudul Es Pecah (Breaking Ice)

Candy
Is dandy,
But liquor
Is quicker


Transliterasi :

Permen,
Memang keren,
Tapi minuman keras
Lebih ringkas


Penulis pernah mencoba menulis sebuah epigram yang berjudul Merebut Hari, “Seize the Day!”

everyday is monday
nor a piece of holiday
but everyday is a holy day
for my buddy holy


Contoh Epigram 1 bait yang lain :
“Hasrat“
batu
membisu
itu burung
jangan dikurung


(Liweng-Gun)

Contoh Epigram 1 kalimat
“kulawan seribu tantangan, selama belum enggan”

Demikian sekelumit tentang epigram, semoga bermanfaat.

Sumber http://dennimlz.blogspot.com/2014/01/mengenal-epigram-dalam-puisi.html

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas