Dua Puisiku dalam Antologi Puisi Bersama Penyair Lintas Daerah Indonesia: Indonesia dalam Titik 13 (Dewan Kesenian Kota Pekalongan dan Dewan Kesenian Pemalang, 2-3 Maret 2013)

Wednesday, 8 May 2013

Yang Kita Tuju dan Percaya

kadang impian setinggi bintang
kadang terbang rendah serendah debu
kita tak tahu dan tak (pernah) menyadarinya
betapa hidup penuh kenyataan yang berbeda

kadang terjal liku melintang
mengurai langkahlangkah sendu
pada malammalam dan do'ado'a
yang selalu kita genggam eraterat untuk mencapainya
: cinta dan cita

2013


Kota Urban

deritakah yang ia punya
malam masih berjalan
mengangguk diri
banyak orang hilir mudik pergi pulang
memikul rejeki dari kota seberang

tentang urbanisasi akut
pada kota dan sejarahnya
orangorang takut
jaman sudah menjadikannya gila

gembirakan kotamu
ia kesepian kalian tinggalkan
dengarkan resahnya
sejalan kita berpagutan menceritakan perjalanan masingmasing
dan lupa sejarah ibu

ini kota kita
tempat kelahiran kita
tangis pecah membuncah rencah
masih banyak riwayat yang tidak diketahui
kita sendiri yang memulainya, siapa lagi?
mari bangun
mari bangun tuantuan, saudarasaudara sekalian

2013

* Dewan Kesenian Kota Pekalongan dan Dewan Kesenian Pemalang, 2-3 Maret 2013

2 Komentar:

Anonymous said...

salut banyak terdokumentasi di buku2 antologi bersama. smg makin kreatif mas Eko.

Unknown said...

aamiin.. Makasih pak Buset.
Bapak sendiri jauh lebih banyak pengalaman saya rasa heheh.. Salam.

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas