Gairah Menulis

Sunday, 25 November 2012

Oleh: Badiatul Muchlisin Asti (Ketua Umum JPIN Pusat)

Badiatul Muchlisin Asti (Foto: dok. JPIN)

Sahabat JPIN, barangkali ada di antara kalian yang di benaknya masih dipenuhi pertanyaan ini, “Bagaimana menumbuhkan keinginan dan minat yang besar untuk mau (berlatih) menulis secara kontinu?” Pertanyaan ini penting, bahkan sangat penting, karena tumbuhnya keinginan dan minat ini, mempengaruhi gairah menulis. Semakin tinggi minat seseorang menulis, semakin tinggi pula gairah menulisnya.

Hemat saya, kata kunci yang bisa menumbuhkan minat dan menyalakan gairah menulis adalah ada pada kata “Manfaat”. Bobbi DePoter dalam buku fenomenalnya Quantum Learning, menyatakan, bahwa sebelum Anda melakukan hampir segalanya dalam hidup Anda, baik secara sadar maupun tidak, Anda akan bertanya pada diri Anda tentang pertanyaan penting ini, “Apa Manfaatnya BAgiKu?” (AMBAK) Mulai dari pekerjaan sehari-hari yang paling sederhana hingga monumental yang mengubah hidup, segala sesuatu harus menjanjikan manfaat pribadi atau Anda tidak akan termotivasi untuk melakukannya.

Lebih lanjut Bobbi DePorter menyatakan, kadang-kadang AMBAK sangat jelas dalam benak Anda, dan di lain waktu Anda harus mencarinya, atau bahkan menemukannya begitu saja.

Bedah buku “Gurita Pornografi” bersama Ust. Mustaqim (Ketua PD Ikatan Da’i Indonesia Kab. Grobogan) dengan moderator Erwin NS Pambudi, penyiar Radio Purwodadi FM. (Foto: dok. pribadi).

Termasuk dalam konteks motivasi menulis, untuk menghidupkan minat dan menyalakan gairah menulis, kamu perlu menemukan AMBAK menulis. Apa manfaat menulis bagiku? Semakin banyak kamu berhasil menginventarisasi manfaat menulis, lalu berhasil menginternalisasi manfaat-manfaat itu dalam pikiran dan jiwa kamu, maka minat dan gairah menulis itu akan tumbuh dan menyala dalam dirimu.

Semakin banyak kamu berhasil menginternalisasi manfaat-manfaat menulis pada dirimu, maka gairah menulis itu akan semakin menyala-nyala. Apalagi bila kemudian kamu sudah benar-benar merasakan manfaat-manfaat itu secara nyata, maka gairah menulis itu akan menderas seperti air bah yang tak terbendung.

Minat dan gairah menulis saya sendiri, alhamdulillah, tumbuh secara alamiah seiring gairah membaca saya yang tinggi sejak kecil. Ada banyak manfaat dahsyat menulis yang telah saya rasakan. Ada manfaat ekonomi, ekspresi, eksistensi, dan manfaat-manfaat lainnya yang nyaris semuanya telah saya rasakan. Begitu dahsyatnya manfaat menulis yang telah saya rasakan, sehingga menulis telah menyatu, melekat, dan telah menjadi bagian dari hidup saya. Writing is not my hobby. It’s a part of my lifestyle. Saya dan menulis ibarat ikan dan air yang tak mungkin dipisahkan.

Bagaimana dengan kalian?

Salam kreatif. Selamat berkarya! *

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas