10 Cara Meningkatkan Produktifitas Penulis

Tuesday, 3 April 2012

Di bawah ini adalah sepuluh cara untuk meningkatkan produktifitas yang ditulis oleh Lee Masterson. Sangat bagus untuk profesi penulis yang tidak memiliki jadwal. Disiplin diri, pengaturan waktu dan kemauan untuk maju menjadi kunci dari produktifitas seorang penulis.

Silakan anda baca hitungan mundur di bawah ini.
Semoga bermanfaat.

10 – Manajemen waktu
Buat tabel waktu mingguan untuk anda sendiri. Jujurlah dengan menentukan berapa banyak waktu yang dapat anda luangkan untuk menulis tanpa gangguan. Waktu di sini bukanlah waktu yang anda butuhkan untuk melakukan riset atau membaca. Tetapi waktu yang benar-benar anda gunakan untuk menulis. Berpeganglah pada waktu yang telah anda tetapkan sekeras mungkin.

9 – Membaca
Baca apapun juga. Baca lagi buku-buku yang anda sukai, baca buku-buku yang menurut anda sangat buruk, baca bacaan di luar genre yang biasa anda buat. Bahkan baca juga iklan yang berseliweran di sekitar anda. Baca apa saja !!!

8 – Perencanaan
Selalu siapkan ide atau gagasan dasar tentang apa yang akan anda tulis sebelum memulai pekerjaan penulisan. Pikirkan tentang ide dasar ini ketika anda berada di angkot. Ciptakan konflik tambahan ketika anda mandi. Bicarakan skema bab ketika anda makan malam.

Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, ketika anda sudah duduk untuk mulai menulis, anda akan mendapatkan gambaran cerita yang hampir lengkap sesuai kebutuhan cerita.

7 – Deadline
Tetaplah realistis dengan deadline. Meskipun begitu, buatlah waktu yang tegas. Jika anda menulis artikel, mulai atur deadline anda sehari setelah selesai melakukan riset. Jika anda membuat tulisan yang lebih panjang, hati-hati dengan deadline yang telah anda tetapkan, tetapi jangan terlalu bertoleransi terhadap diri anda sendiri atau anda akan menunda-nunda pekerjaan seterusnya.

6 – Tekanan
Tempatkan diri anda sendiri pada tekanan. Tetapkan deadline, lalu beritahukan teman dan saudara anda tentang proyek yang sedang anda kerjakan. Katakan pada mereka ketika rencana anda telah siap. Lalu minta pada mereka untuk membaca hasil kerja anda pada deadline yang telah anda tentukan. Minta mereka untuk menagihnya.

Dengan melakukan langkah di atas berarti anda telah menciptakan tekanan dan tanggungjawab. Itu adalah motivator bagi anda.

5 – Ide
Miliki file atau kertas catatan untuk menuliskan ide yang datang tiba-tiba. Bawa kemanapun anda pergi dan segera tulis apapun yang menarik perhatian anda. Hal-hal kecil apapun selalu tulis. Mungkin hal ini tidak berhubungan dengan apa yang sedang anda tulis, tetapi bisa saja menjadi ide untuk proyek anda selanjutnya.

4 – Lakukan beberapa pekerjaan penulisan
Jangan bekerja hanya pada satu proyek penulisan saja. Tip ini terdengar seperti cara untuk kehilangan fokus tetapi cara ini banyak berhasil. Pikiran adalah makhluk aneh. Ketika anda memulai tiga proyek pada saat bersamaan, lalu pikiran anda menolak untuk berkompromi dengan salah satu jalan cerita atau karakter, anda dapat segera berpindah ke proyek pengerjaan yang lain. Berpindahlah ke cerita pendek atau artikel. Faktanya, mood seringkali berbicara. Ketika anda kehilangan mood pada sebuah proyek penulisan panjang (misalnya novel), tip ini akan sangat berguna.

3 – Editing
Bersikaplah kejam pada diri sendiri. Ingat, anda berada pada situasi deadline, jadi pangkas semua kata-kata yang anda sukai jika itu justru mengganggu jalan cerita. Pastikan “warna mata” karakter anda memiliki warna yang sama di akhir cerita sebagaimana di awal cerita.

Periksa bahwa plot anda mampu menciptakan rasa, dan tahu kapan saatnya harus membuang kata-kata tak berguna bahkan ketika kata-kata itu menjadi favorit anda. Anda tidak perlu khawatir hal itu menjadi tindakan sia-sia karena anda dapat menyimpannya pada file ide anda dan menggunakannya kemudian.

2 – Publikasi
Salah satu esensi penting dari aktifitas menulis. Kegiatan menulis anda menjadi “sia-sia” jika anda tidak pernah mengirimkannya keluar da mempublikasikannya. Jadi, lakukan pekerjaan menulis anda, pikirkan pasar yang sesuai lalu kirimkan naskah anda. Jika naskah anda di tolak, kirimkan kembali ke penerbit lain. Penolakan bukan masalah pribadi. Ada banyak faktor untuk sebuah penolakan.

1 – Tulis, tulis dan tulis
Mungkin terdengar konyol, tetapi begitulah kenyataannya. Matikan televisi. Tidurkan anak-anak lebih awal. Bangunlah dari tempat tidur sejam lebih cepat. Selalu catat ide-ide yang datang. Cari waktu untuk menyendiri. Letakkan buku catatan di tempat tidur. Berhentilah surfing di internet dan buka program pengolah kata.

Selanjutnya; tulis, tulis dan tulis.

Sumber satu dan dua.

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas