Senja ini mengelabuhiku dalam rinai hujan yang lumayan
deras. Dingin begitu menyergap sekujur tubuhku. Dan rasa kantuk masih
menyerangku. Ah malas saja rasanya. Ingin melangkahkan kaki kesana, tapi
hujan terlalu kuat disini. Kawan bunuhlah aku. Sebuah tekad yang hampir
saja pudar. Harus bagaimana lagi?
"Sial hujan ini deras sekali"
Setelah tekad kuat untuk pergi kesana menerjang hujan yang makin menggila. Sudah tiga jam lebih tak henti-hentinya mengguyur kota. Sekarang sudah menjelang maghrib.
"Bunuhlah aku!"
Entahlah pikiran mana yang mempengaruhiku. Ada hal-hal lain yang memaksaku mengatakan itu. Entahlah tiada tahu aku.
Karanganyar, 30 Januari 2009
*) Ekohm Abiyasa
"Sial hujan ini deras sekali"
Setelah tekad kuat untuk pergi kesana menerjang hujan yang makin menggila. Sudah tiga jam lebih tak henti-hentinya mengguyur kota. Sekarang sudah menjelang maghrib.
"Bunuhlah aku!"
Entahlah pikiran mana yang mempengaruhiku. Ada hal-hal lain yang memaksaku mengatakan itu. Entahlah tiada tahu aku.
Karanganyar, 30 Januari 2009
*) Ekohm Abiyasa
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)