Malam tak terlalu dingin. Dengan motor sebagai kendaraan, kami melewati
perjalanan malam itu. Jalan yang panjang dan berkelok membuat aku agak
capek. Bayangkan saja kami melewati bulak yang sunyi senyap. Hampir
tiada manusia beraktifitas. Hanya hewan malam saja rupanya berkeliaran
kesana kemari.
* * *
Sekitar
jam delapan malam kami bergegas ke lapangan. Berangkat bersama-sama.
Banyak teman rupanya. Aku sendiri tak kenal banyak. Yang datang dari
berbagai daerah. Aku hanya kenal sebagian saja/beberapa saja.
Aku
baru pertama kalinya ikut. Merasakan apa yang selama ini aku sedikit
sekali pahami. Sedikit sekali aku tahu tentang 'itu'. Yah bertambah
keyakinan saja aku akan hal itu. Aku merasakan sendiri. Aku melihat
sendiri. Aku melakukannya sendiri. Aku bergerak seperti orang gila.
Seperti film yang pernah ku/kau tonton di tv. Seperti jurusnya Jackie
Chan yang pernah kulihat, Jurus Mabuk. Bergerak tiada aturan. Sekenanya
saja melawan arus, mengikuti getaran. Ikuti saja dan rasakan. Berkelana.
Kakiku capek juga lama-lama. Akhirnya aku jatuh juga. Bumi seakan
berputar-putar dan kepalaku juga ikut berputar-putar. Hampir mau muntah.
Heu. Istirahat sejenak.
Banyak pelajaran yang aku ambil selama
perjalanan ini. Namun aku masih sangat sangat sangat kecil pengalaman
dan ilmu. Ibarat mencelupkan jari ini ke dalam luasnya lautan/samudera.
Sungguh banyak yang harus aku gali lebih dalam ini. Alam begitu luas.
Tidak satupun tercipta kecuali ada makna/maksud/hikmah/gunanya.
Pelajaran
pertama usai hampir tengah malam. Bergegas pulang. Kami sama-sama satu
persaudaraan mulai saat itu (pikirku). Banyak teman itu menyenangkan.
Banyak
pr yang harus kukerjakan. Banyak hikmah yang harus dipetik dari
perjalanan hidup kita/ku. Allah telah menyediakan ini semua untuk umat
manusia. Kita wajib bersyukur. Wajib.
***
Siang ini lumayan panas. Sepi lagi. Sedari pagi belum sarapan nasi. Heu. Tetep semangat jalani hari.
Jatipuro-Karanganyar 14 Juni 2009
*) Ekohm Abiyasa
Ketika malam-malam hening larut. Aku mendapat pelajaran pertama. Ya, nanti akan tahu. Suatu saat. Apa itu? Sebuah pengalaman yang tak kan terlupa. Mengubah hidupku. Pola pikir dan lain sebagainya. Salam.
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)