Dimuat Solopos, 2006
jangan biarkan hati melapuk
tinggalkan diriku biarkan merayu
kau buat goresan yang belum jadi
lalu tersentak matamu mulai redup
ingatkan diriku terkenanglah dia
tak ingin ku ulang lagi tentang masalahku
-tentang semua
mata memendam gunungnya rindu
daundaun tertanggalkan
membuat pita jadi hitam
tak ingin melapuk lebih dini
tak ingin merapuh lebih dini
dengarkanlah !
Karanganyar, 081106
jangan biarkan hati melapuk
tinggalkan diriku biarkan merayu
kau buat goresan yang belum jadi
lalu tersentak matamu mulai redup
ingatkan diriku terkenanglah dia
tak ingin ku ulang lagi tentang masalahku
-tentang semua
dengar !
inikah hati yang rapuh
mendengar risaunya bulan
menyayat sang panas
jangan biarkan, otak mulai meredam
tinggalkan masalah dahulu
senyum yang lupa terbawa entah kemana ?
inikah hati yang rapuh
mendengar risaunya bulan
menyayat sang panas
jangan biarkan, otak mulai meredam
tinggalkan masalah dahulu
senyum yang lupa terbawa entah kemana ?
biarkan diriku mengingat yang hilang-tentang dia
dengar !mata memendam gunungnya rindu
daundaun tertanggalkan
membuat pita jadi hitam
tak ingin melapuk lebih dini
tak ingin merapuh lebih dini
dengarkanlah !
Karanganyar, 081106
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)