lihatlah! bunga bermekar
cerah pagi ini menawan hati
aku masih bermimpi
lihatlah! awan berkelakar
berjalan setiap hari
aku masih merindumu disini
kemarilah kasih, melihat sejenak suka
suka sejuta cahaya
tiada sanggup kutahan betapa bahagia
kemarilah manis, bercengkerama mengulang cerita
biarlah berlalu duka
sebab kita masih ada keperluan masingmasing, diantara kita
senja nanti maukah engkau memungut sisasisa pecah kaca
di dalam dadaku
aku tertawa menunggu reda
soresore nanti maukah engkau berkunjung ke taman
di dalam imajinasiku
aku sekarat menunggu hujan
lihatlah! bungabunga masih bermekar ria
apa kau tahu ternyata adalah layu
luka dalam yang sulit sembuh
lihatlah! awanawan bercanda saja
kemana kau simpan cintamu
sebab pintu hati terkunci rapat, lumpuh!
Januari, 2013
*) Ekohm Abiyasa
Dimuat Kendari Pos, 26 Januari 2013
cerah pagi ini menawan hati
aku masih bermimpi
lihatlah! awan berkelakar
berjalan setiap hari
aku masih merindumu disini
kemarilah kasih, melihat sejenak suka
suka sejuta cahaya
tiada sanggup kutahan betapa bahagia
kemarilah manis, bercengkerama mengulang cerita
biarlah berlalu duka
sebab kita masih ada keperluan masingmasing, diantara kita
senja nanti maukah engkau memungut sisasisa pecah kaca
di dalam dadaku
aku tertawa menunggu reda
soresore nanti maukah engkau berkunjung ke taman
di dalam imajinasiku
aku sekarat menunggu hujan
lihatlah! bungabunga masih bermekar ria
apa kau tahu ternyata adalah layu
luka dalam yang sulit sembuh
lihatlah! awanawan bercanda saja
kemana kau simpan cintamu
sebab pintu hati terkunci rapat, lumpuh!
Januari, 2013
*) Ekohm Abiyasa
Dimuat Kendari Pos, 26 Januari 2013
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)