Pengarang Tua dari Pulau Rote

Tuesday, 27 November 2012

Membaca kisah seorang pengarang tua. Energi yang besar mengalir dalam diriku gara-gara membacanya. Apakah itu sebuah jalan yang harus dipelajari. Jalan kisah asing yang menjadi akrab dengan diri darahku. Darah PUISI!. Dalam hati makin kuat doa dan harap.

Aku makin penasaran dengan sosok pengarang tua itu. Bagiku, itu sungguh hebat. Sudah usia tua pun masih berkelana mengembara dalam imaji. Ia ing
in bertemu dan bercakap tentang puisi. Namun entah kapan bisa bersua dengan beliau. Dan seseorang yang saya anggap suhu berkenan menyampaikan salam untuk beliau, Pengarang Tua.

Beliau begitu hidup. Beliau begitu cakap mengurai kisah perjalanan. Karena puisi adalah energi spiritual dalam diri beliau.

Aku berharap, puisi menjadi jantung. Puisi semakin melebur dalam darah ini. Doa kuat.
Plumbon Mojolaban Sukoharjo, 27 Nopember 2012
*) Ekohm Abiyasa

1 Komentar:

Unknown said...

Terima kasih atas kunjungannya.

Salam :)

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas