Penulis itu adalah seorang pembaca, ya
pastilah. Tanpa membaca, seseorang tak akan menjadi penulis yang
berhasil. Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan pembaca dengan metode “triple track?” Mari kita mulai menjawabnya.
Pertama, seorang penulis pastilah seorang pembaca karya orang lain.
Entah yang dibaca itu buku, majalah, koran atau media online/internet.
Dari berbagai media tersebut, si penulis akan mendapatkan pengetahuan.
Pengetahuan itu dicerap sedemikian rupa ke dalam batin. Dengan referensi
yang luas, maka pada suatu saat ia pun akan mengalami “kehamilan” dan
melahirkan karya-karyanya sendiri. Semakin luas bacaannya, kian
berbobot karya yang dihasilkan sang penulis. Membaca itu wajib baginya,
bahkan sudah menjadi menu harian.
Kedua, seorang penulis adalah pembaca yang “membaca” kebutuhan pembaca.
Membaca kebutuhan pembaca berarti mengamati dengan seksama perkembangan
yang terjadi di bidangnya. Juga, membaca dinamika kehidupan yang
dialaminya dan kehidupan di sekitarnya. Jika ingin tulisannya “laku
dijual” dalam arti dibutuhkan pembaca, maka dia mesti mengikuti tema
yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca. Bahkan, idealnya, sang
penulis mampu membawa pembaca ke arah pencerahan batin dan kemuliaan
hidup.
Ketiga, seorang penulis adalah pembaca tulisannya sendiri. Pada saat editing,
dia harus mengoreksi tulisannya dengan cermat, bahkan sampai
berkali-kali, sebelum dipublikasikan melalui media online seperti
kompasiana, majalah, koran, atau buku. Tanpa mengoreksi terlebih dahulu
dengan cermat, karyanya tak mungkin bebas dari kesalahan. Walau sudah
dikoreksi berkali-kali pun, kadangkala masih saja ada kesalahan, seperti
kesalahan ketik.
Jadi, ada tiga tahap/jalan (triple track) yang
dilakukan penulis dalam posisi sebagai pembaca, yakni membaca karya
orang lain, membaca kebutuhan pembaca selaras dengan perkembangan yang
tengah berlangsung, dan membaca tulisannya sendiri untuk tujuan editing.
Selamat menulis.
( I Ketut Suweca , 13 November 2011).
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)