Penulis Itu Pembaca dengan Metode “Triple Track”

Tuesday 10 April 2012

Penulis itu adalah seorang pembaca, ya pastilah. Tanpa membaca, seseorang tak akan menjadi penulis yang berhasil. Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan pembaca dengan metode “triple track?” Mari kita mulai menjawabnya.

Pertama, seorang penulis pastilah seorang pembaca karya orang lain.  Entah yang dibaca itu buku, majalah, koran atau media online/internet. Dari berbagai media tersebut, si penulis akan mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan itu dicerap sedemikian rupa ke dalam batin. Dengan referensi yang luas, maka pada suatu saat ia pun akan mengalami “kehamilan” dan melahirkan karya-karyanya sendiri.  Semakin luas bacaannya,  kian berbobot karya yang dihasilkan sang penulis. Membaca itu wajib baginya, bahkan sudah menjadi menu harian.

Kedua, seorang penulis adalah pembaca yang “membaca” kebutuhan pembaca. Membaca kebutuhan pembaca berarti mengamati dengan seksama perkembangan yang terjadi di bidangnya. Juga,  membaca dinamika kehidupan yang dialaminya  dan kehidupan di sekitarnya. Jika ingin tulisannya “laku dijual” dalam arti dibutuhkan pembaca, maka dia mesti mengikuti tema yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.  Bahkan, idealnya, sang penulis mampu membawa pembaca ke arah pencerahan batin dan kemuliaan hidup.

Ketiga, seorang penulis adalah pembaca tulisannya sendiri. Pada saat editing, dia harus mengoreksi tulisannya dengan cermat, bahkan sampai berkali-kali, sebelum dipublikasikan melalui media online seperti kompasiana, majalah, koran, atau buku. Tanpa mengoreksi terlebih dahulu  dengan cermat, karyanya tak mungkin bebas dari kesalahan. Walau sudah dikoreksi berkali-kali pun, kadangkala masih saja ada kesalahan, seperti kesalahan ketik.

Jadi, ada tiga tahap/jalan (triple track) yang dilakukan penulis dalam posisi sebagai pembaca, yakni membaca karya orang lain, membaca kebutuhan pembaca selaras dengan perkembangan yang tengah berlangsung, dan membaca tulisannya sendiri untuk tujuan editing.

Selamat menulis.

( I Ketut Suweca , 13 November 2011).

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas