Apa Sastra itu?

Monday, 9 January 2012

Seorang teman bertanya kepada saya “Apa sih definisi sastra?”. Ia seorang penulis novel yang kebingungan mendefinisikan sastra yang sekaligus juga membuat saya kebingungan karena seorang yang sudah menulis novel bingung dengan definisi sastra. Dan kini saya akan membuat Anda juga kebingungan membaca tulisan ini.

Menurut saya, sastra adalah perwujudan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan adalah media pemikiran yang tercurah melalui bahasa, bahasa yang bisa direpresentasikan dalam bentuk tulisan, media lain bisa saja berbentuk gambar, melody musik, lukisan ataupun karya lingkungan binaan (arsitektur).

Sastra menjadi bagian dari budaya masyarakat. Sastra yang memuat materi yang tinggi dipelihara secara turun-temurun oleh para pujangga, banyak yang secara lisan karena media tulisan sangat terbatas, hanya daun lontar.

Ada tudingan kepada guru-guru sekolah atau kurikulum pendidikan formal yang mengakibatkan keterasingan sastra dalam kehidupan bermasyarakat, seperti tendensi bahwa sebuah karya sastra adalah harus indah, menawan, cantik dsb. Kenyataannya guru-guru pengajar tidak lebih dari makelar atau mak comblang yang menawarkan produk-produk sastra kepada muridnya dengan gaji yang rendah, hingga kini. Berapa banyak yang kita (media/masyarakat) anggap sebagai sastrawan tapi bukanlah guru bahasa atau lulusan pendidikan bahasa sebuah sekolah tinggi?

Salah satu upaya keterasingan sastra dalam kaitannya dengan budaya masyarakat adalah Universitas Indonesia mengganti Fakultas Sastra menjadi Fakultas Ilmu Budaya.
Dr. Abdullah Dahana Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia berkesimpulan bahwa istilah Sastra telah mengalami penyempitan arti, “Kebanyakan kaum awam menganggap sastra hanyalah ilmu yang mengurusi kesusastraan saja. Padahal arti sastra sesungguhnya itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan secara luas. Itulah salah satu penyebab Fakultas Sastra berganti baju menjadi Fakultas Ilmu Budaya.”
Menurut KBBI arti sastra adalah:
(1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari);
(2) karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Jadi apa definisi sastra itu?

Mari kita cari! (be a winner, not a loser). Ada sebuah dialog bapak dengan anak yang saya temukan di situs penerbit Mizan tentang pengajaran dan penggambaran sastra. Sebuah artikel yang cukup menarik!

Dalam bahasa Inggris kita mengenal kata literature, diserap menjadi literatur ke dalam bahasa Indonesia. Arti literature (menurut kamus online WorldNet) adalah:
1: creative writing of recognized artistic value
2: the humanistic study of a body of literature; “he took a course in French literature”
3: published writings in a particular style on a particular subject; “the technical literature”; “one aspect of Waterloo has not yet been treated in the literature”
4: the profession or art of a writer; “her place in literature is secure”

Apakah sastra memiliki definisi yang sama dengan literature?
Jika melihat perbandingan arti dua kamus di atas terdapat perbedaan bahwa arti literatur dalam bahasa Inggris memiliki arti yang lebih lebar dibandingkan arti sastra dalam bahasa Indonesia.

Sebuah pepatah mengatakan “Bahasa menunjukkan bangsa”, pepatah ini benar sebagai eksistensi sebuah bangsa di dunia. Siapa lagi yang harus berbahasa Indonesia selain kita sendiri supaya tidak kehilangan identitas diri?

Bahasa, selain dipertahankan sebagai warisan budaya pula harus dikembangkan, salah satu yang penting adalah kosakata baru. Sebenarnya kosakata baru yang murni diciptakan oleh orang Indonesia itu ada, seperti contohnya adalah pindai (scan), tikalas (subscript), tikatas (superscript). Tapi siapa yang menggunakan? Apakah publikasi lembaga bahasa kurang? atau justru lembaga bahasa tidak mempublikasikan apa-apa?

Selain mencari kombinasi dari 26 karakter latin sebagai kosakata baru, bahasa Indonesia memiliki metoda tersendiri untuk membentuk inovasi kosakata yaitu dengan sisipan ataupun imbuhan. Contoh yang paling umum adalah kinerja (performance) yang berasal dari kerja atau sinambung (continuous) dari kata sambung. Mengapa tidak kita ciptakan misalnya tinembak, pinanjang, pinendek, sinempit atau linuas?


Tambahan
Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.

Jadi, yang termasuk kedalam kategori Sastra adalah :
  • Novel
  • Cerita / Cerpen (tertulis / lisan)
  • Syair
  • Pantun
  • Sandiwara / Drama
  • Lukisan / Kaligrafi
Macam-macam sastra :
  • Sastra Nusantara
  • Sastra Bali
  • Sastra Batak
  • Sastra Bugis
  • Sastra Indonesia (Modern)
  • Sastra Jawa
  • Sastra Madura
  • Sastra Makassar
  • Sastra Melayu
  • Sastra Minangkabau
  • Sastra Sasak
  • Sastra Sunda
  • Sastra Lampung
  • Sastra Barat
  • Sastra Belanda
  • Sastra Inggris
  • Sastra Italia
  • Sastra Jerman
  • Sastra Latin
  • Sastra Perancis
  • Sastra Rusia
  • Sastra Spanyol
  • Sastra Yunani
  • Sastra Asia
  • Sastra Arab
  • Sastra Tiongkok
  • Sastra Ibrani
  • Sastra India Modern
  • Sastra Jepang
  • Sastra Parsi
  • Sastra Sansekerta
 Sumber http://majelissastramadiun.blogspot.com/2011/02/pengertian-sastra.html

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas