meredup cahaya senja
lampulampu menyala
waktu makan malam telah tiba
tersaji diatas meja
sendok berubah pena
piring menjadi kertas yang siap menampung katakata
temaram cahaya
hurufhuruf beterbangan diatas kepala
berjejal mengantri begitu lama
memahatkan diri pada rindu menjadi prasastiprasasti abjad
habis sisa perjamuan
hurufhuruf hilang musnah kemana entah
berderetderet kata dan kalimat memenuhi ruang
mencatatkan diri pada sejarah
sendok masih menjadi pena
dan piring telah membatu menjadi prasastiprasasti indah
Karanganyar, 5 April 2011
*) Ekohm Abiyasa
** Dimuat SOLOPOS
Edisi : Minggu, 15 Mei 2011 , Hal.IV
lampulampu menyala
waktu makan malam telah tiba
tersaji diatas meja
sendok berubah pena
piring menjadi kertas yang siap menampung katakata
temaram cahaya
hurufhuruf beterbangan diatas kepala
berjejal mengantri begitu lama
memahatkan diri pada rindu menjadi prasastiprasasti abjad
habis sisa perjamuan
hurufhuruf hilang musnah kemana entah
berderetderet kata dan kalimat memenuhi ruang
mencatatkan diri pada sejarah
sendok masih menjadi pena
dan piring telah membatu menjadi prasastiprasasti indah
Karanganyar, 5 April 2011
*) Ekohm Abiyasa
** Dimuat SOLOPOS
Edisi : Minggu, 15 Mei 2011 , Hal.IV
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)