arungi hidup yang kian meredup
keluh kesah adalah penghambat keringat berlianmu
teguhkan saja beberapa tekat
di setiap waktu engkau melempar nasib
: tanpa beban
tunjukkan kita mampu bicara
tunjukkan kualitas diri
tanpa harus tinggalkan rasa
tunjukkan kita sanggup melawan kerasnya badai
ini hidup menguji taji
kalau kau terus membual tanpa merasa malu pada diri
hilang sudah harapan dalam hati
perjalanan masih terbentang di depan
kita memungut sisa-sisa keringat kemarin
membandingkan dengan keringat hangat pagi ini
mengurai nasib pada takdir begini sunyi
jangan sampai meredup diri
terjalnya buat ketegaran hidup sampai mati
keluh kesah adalah penghambat keringat berlianmu
berdiri dan tegakkan imaji, kawanku
Karanganyar-Solo, 23 Februari 2013
*) Ekohm Abiyasa
Catatan:
100 besar lomba puisi motivasi Rasibook, 4 Maret 2012 (Puisi)
keluh kesah adalah penghambat keringat berlianmu
teguhkan saja beberapa tekat
di setiap waktu engkau melempar nasib
: tanpa beban
tunjukkan kita mampu bicara
tunjukkan kualitas diri
tanpa harus tinggalkan rasa
tunjukkan kita sanggup melawan kerasnya badai
ini hidup menguji taji
kalau kau terus membual tanpa merasa malu pada diri
hilang sudah harapan dalam hati
perjalanan masih terbentang di depan
kita memungut sisa-sisa keringat kemarin
membandingkan dengan keringat hangat pagi ini
mengurai nasib pada takdir begini sunyi
jangan sampai meredup diri
terjalnya buat ketegaran hidup sampai mati
keluh kesah adalah penghambat keringat berlianmu
berdiri dan tegakkan imaji, kawanku
Karanganyar-Solo, 23 Februari 2013
*) Ekohm Abiyasa
Catatan:
100 besar lomba puisi motivasi Rasibook, 4 Maret 2012 (Puisi)

