SOLOPOS (3 puisi)
Mimpi Kabur
mimpi tertinggal di kepala semalam
awan-awan menghitam
menuruni lembah-lembah
dasar jiwa
sudah tenang
kausudahi igau
mantra-mantra pelipur
lalat-lalat hitam terbang
mengintai di semak kacau
batu terjal himpit mata-mata elang
pengintai yang kabur dari perang
tempat-tempat sembunyi
Karanganyar, Juni 2014
Negeri Para Anjing
berita-berita televisi
membikin kepala meledak
antara ironi
dan muak yang memuncak
seperti di pasar
janji-janji dan citra-citra positif ditebar-tebar
diobral-obral!
seperti harga daleman yang cuma
sepuluh ribu tiga!
ini 'negeri bohong!'*
bukan lagi tong kosong
mulut-mulut pembohong
tukang-tukang bohong
omong kosong!
begitu para anjing menggonggong
Surakarta, Mei 2014
* Puisi Jumari HS (Negeri Bohong)
Semadi
kudapati bayang tubuh seseorang
di bawah bangku kosong
sebuah ruang gelap begini!
sebuah arca keras berlumur asap-asap dupa
aku mengenalnya sebagai sejarah
yang tak bergerak dari tempatnya berdiam
selalu sepi dari percakapan
ramai-ramai nyamuk berusia abad-abad
dalam abjad-abjad usia purba
diriku masuk ke dalam kamar kosong
mengenali suara-Mu dalam heningku
di mana Kau akan tempatkan ruhku selanjutnya?
apakah hari-hari selalu sesal
menyerupai baiat-baiat do'a para pendosa
kudapati tubuhku melayang
bersama asap-asap dupa
ke langit-langit
Karanganyar, Juni 2014
RADAR SURABAYA (5 puisi)
http://radarsby.com/radarsurabaya%20pdf/6.pdf
Lubang Maut
air mengembara
di segenap pori-pori
lubang-lubang menemu matahari
dicuri angka-angka
tahun-tahun terlipat
pada sungai-sungai mengalir pucat kabisat
burung hantu selalu tahu
merayakan sepi
peluh-peluh menetes pada sebuah takdir
bernama laut
kabut-kabut ganjil membawa akhir
bernama maut!
Surakarta, April 2014
Balok Kayu dan Bulan
berapa lama
kau akan berdiam di halaman
kau mengasihiku sebagai bulan
bermata kosong
o,
bulan selalu bermimpi
berdiam rumah-rumah kayu
seperti pertapaan panjang
waktu yang tepat akan datang
maukah kau membuat rumah?
ayolah, buatkan rumah
bagi mata yang bersinar ini
bulan merengek
tenanglah, bulan
kau akan dapatkan rumah yang sempurna
setelah purnama ketiga puluh
kemarilah
mengunjungi halaman ini
setelah purnama ketigapuluh!
Surakarta, April 2014
Korek Api
tubuh kami
terpenjara dalam buta mata-mata manusia
yang tidak di-manusia-kan
suara kami
adalah barisan desis derita
ujung nyala api
jiwa kami
adalah abu gerilya yang dibungkam mati
api revolusi!
Surakarta, April 2014
Daun Waktu
wajah-wajah kehilangan mimpi
kesunyian berlapis-lapis
mengikis usia terbujur menggaris
daun jati jatuh melipat terlipat
tanah dalam dekap irama rintik
lagu-lagu tak melulu romantik
merdu suara
gesekan reranting di lubang-lubang waktu
kian bisu, daun-daun kosong yang abadi
nasib terukir di dada
dengan warna yang selalu sama
tanda selalu berputar
mengarungi siklus langkah-langkah belukar
garis-garis tuhan berpencar
di telapak tangan
sebagai muram silsilah batang
dan akar-akar
daun-daun selalu jatuh
di kening mimpi menghunus nafsu
serupa gugus bintang di langit hati yang tandus
Surakarta, April 2014
Kanvas
sedianya kau akan melukis
matahari tenggelam di kepalaku
aku selembar kanvas putih yang tak lagi
cemerlang dari sebuah waktu yang hilang
retak dan terbakar
sedianya kau akan melukisnya
dengan satu warna; jingga!
Surakarta, April 2014
Posting di Facebook: https://www.facebook.com/notes/ekohm-abiyasa/puisi-puisi-yang-dimuat-solopos-dan-radar-surabaya-minggu-13072014/755111947872873
Twitter + Facebook
Ruang Arsip
-
►
2015
(26)
- April 2015 (6)
- March 2015 (8)
- February 2015 (8)
- January 2015 (4)
-
▼
2014
(93)
- December 2014 (2)
- October 2014 (4)
- September 2014 (1)
- August 2014 (6)
- July 2014 (9)
- June 2014 (7)
- May 2014 (4)
- April 2014 (15)
- March 2014 (6)
- February 2014 (13)
- January 2014 (26)
-
►
2013
(126)
- December 2013 (8)
- November 2013 (4)
- October 2013 (11)
- September 2013 (7)
- August 2013 (6)
- July 2013 (12)
- June 2013 (32)
- May 2013 (19)
- April 2013 (2)
- March 2013 (13)
- February 2013 (4)
- January 2013 (8)
-
►
2012
(294)
- December 2012 (18)
- November 2012 (48)
- October 2012 (117)
- September 2012 (2)
- August 2012 (1)
- July 2012 (1)
- June 2012 (3)
- May 2012 (5)
- April 2012 (42)
- March 2012 (24)
- February 2012 (5)
- January 2012 (28)
-
►
2011
(18)
- December 2011 (5)
- November 2011 (2)
- October 2011 (7)
- September 2011 (2)
- May 2011 (2)
-
►
2010
(2)
- October 2010 (2)
-
►
2009
(9)
- December 2009 (1)
- May 2009 (1)
- March 2009 (5)
- January 2009 (2)
-
►
2008
(5)
- September 2008 (1)
- August 2008 (2)
- February 2008 (2)
-
►
2007
(4)
- December 2007 (4)
Ruang Sunyi
Ruang Pengunjung
Translate
Puisi-puisi yang Dimuat Solopos dan Radar Surabaya (Minggu, 13/07/2014)
Monday, 21 July 2014Diposkan oleh Unknown di 7/21/2014 10:05:00 pm
Label publikasi, puisi-puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment
Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.
Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)