Persahabatan Kita (Solopos, 08 Oktober 2006)

Saturday, 13 September 2008

Dimuat Solopos, Edisi : Minggu, 08 Oktober 2006 , Hal.V hari ini ku takkan kemana menunggu apa yang terjadi semua yang kuharap semula dari lubuk ku tajam memaknai ramai! nan damai! kunjungku harapkan biar terbawa sampai kau mau otakku takkan mampu mencernai, kawan! aku harus ikuti saja kemauan isi hatiku tetapi..! saranmu akan s'lalu kuingat kawan! di lubuk yang hampir mati ini aku takkan kemana kemanapun...
Selengkapnya: Persahabatan Kita (Solopos, 08 Oktober 2006)

Chairil Anwar : Poet of A Generation

Wednesday, 27 August 2008

Chairil’s poetic vitality was never in balance with his physical condition, which grew weaker as a result of his chaotic lifestyle. Before he could turn twenty-seven, he had already contracted a number of illnesses. In the last days of his life, he wrote a poem that read thus: The Seized and the Severed the darkness and passing wind overtake me and the room...
Selengkapnya: Chairil Anwar : Poet of A Generation

(Fiksimini) Sumpek

Saturday, 9 August 2008

"Ah dunia makin sumpek ya booo...'""Huuuh...makin gerah ni...aku rindu masa kecil dulu...suka bermain di sawah...xixixixi...angon sapi ama kambing...nyari kayu bakar...bergelut dengan jangkrik..."sekarang susah...gerah mulu... Karanganyar,  210108 *) Ekohm Abiyasa...
Selengkapnya: (Fiksimini) Sumpek

Kacamata Zaman (Solopos, 02 Oktober 2005)

Saturday, 16 February 2008

Dimuat di harian Solopos, Edisi : Minggu, 02 Oktober 2005 , Hal.IV   kacamataku menelusup hendak mencari sesuatudi perut bumi dalam buaian hidung licinnyamenggali semakna bintang pagi disanaaku tak kamu tak tahu arti langit bisu...bumi bisu...matahari...bintang pagi...aku lihat dikebalauan kacamata zaman...meredamsetiap lipatan angan melayang...kosongaku tahu kamu pernah bersama bintangnamun...
Selengkapnya: Kacamata Zaman (Solopos, 02 Oktober 2005)

Negri Impian yang Pilu (Solopos, 30 Oktober 2005)

Dimuat di harian Solopos, Edisi : Minggu, 30 Oktober 2005 , Hal.IV   ku olah kata menjadi sepatah kalimat yang dapat kau ucap"negri impian yang penuh tikus merayap"lalu kau berpikir tentang kalimat itunegriku luka dukaku penuh pilu tiada maluKaranganyar, 2509...
Selengkapnya: Negri Impian yang Pilu (Solopos, 30 Oktober 2005)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

590188
 
Kembali ke atas