Tujuh Puisi Ekohm Abiyasa di wartamadani.com (Selasa, 25/03/14)

Tuesday 25 March 2014

Oleh: Ekohm Abiyasa

Suara Ibu

suara ibu
memecah sepi
di kepala

lirihnya memanggil
segera kawin

sementara aku masih berburu
nasib yang tak jelas

Surakarta, Desember 2013


Membaca Jejakmu, Gus
; Gus Dur

membaca jejakmu, Gus
selalu pahit kopi
serupa tamsil

senyum dalam bingkai itu
menjadi cermin mata batin
samudera hidup
segala mungkin

Surakarta, Oktober 2013



Ziarah Gus Dur

setiap denyut
akan abadi
pada ingatan-ingatan
pencari berkah

setiap suara
akan diamini
sebagai tatap muka
di ruang mahabbah

Surakarta, Juli 2013



Kelakar

ia berkelakar
orang-orang gusar
persoalan-persoalan menjalar
menjadi kepyar

ia berkelakar
mengumbar debar
hidup susah, jangan dibuat gempar
ia memang manusia penuh getar

Surakarta, Juli 2013



Misteri Tidur

ia tertidur pulas
pada rapat kenegaraan
sejatinya ia mendengar dan memperhatikan
apa-apa yang dibahas
selanjutnya orang-orang kaget dan terheran-heran
ia lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang mereka sodorkan

ia yang berbaju hijau
memikul mimpi dari alam lain
kemudian ia terkekeh
tanpa beban
seperti salju yang meleleh

misteri itu
semakin menjadi misteri
semakin menjadi teka-teki
ia bawa sampai kehidupan hakiki

Surakarta, Juli 2013



Janji

sebuah janji urung ditepati
merpati lagi-lagi kehilangan
tempat singgah perjalanan

sebuah janji terpatri
dalam lubang jantung kita
masing-masing mengikat diri

tunduk pada rindu dan tabir malam
yang menggoda burung-burung hantu
menyanyikan lagi-lagi rindu

janji itu tidak lagi berkilau
pucat purnama

Surakarta, Desember 2013



Sepanjang Jalan Solo-Yogya

hujan mengalirkan sungai-sungai kenangan
sepanjang jalan Solo-Yogya

kita menyeduh sepi
berbagi ampas dan menyimpannya
di samping jendela
pada sebuah kereta

rel-rel mendengus
kita menanam huruf di atasnya
kelak tunasnya merambat
di baju anak-anak kita
sebagai sepi yang terulang

Surakarta, Oktober 2013

Sumber http://www.wartamadani.com/2014/03/puisi-suara-misteri-tidur-ekohm-abiyasa.html

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas