Dua Puisi Ekohm Abiyasa di Solopos, edisi 15 Desember 2013

Tuesday 17 December 2013

Klik gambar untuk ukuran besar.
Matahari yang Kau Benamkan

aku lupa
asal mula matahari jingga yang kau benamkan
di kedua tanganku
ia menyisir sendiri jalan menuju telapak hati
tanpa aku sadari dan aku perintahkan
ia mengendap dan bertunas di dalamnya

sebingkai kisah kenangan
yang kau urai pada debur air matamu
berharap keajaiban tanganku membelai
tanpa kau pinta pun
tanganku sedia memapah duka matahari

2013


Sekerat Batu

kau berjalan lebih jauh dari yang kukira
membengkak kaki berdarah
kamu, pengembara sunyi
kemana hati itu akan kau tambatkan?
kepada perempuan sunyikah? atau kau sudah punya kekasih lain
atau tujuan tempat bersandar lelahmu

lihatlah, keringat darah berceceran di tanah
kau kehabisan darah, kawan
dengan apa kau akan melanjutkan perjalanan ini
sisa tenaga dan bekal tak cukup buat kau sesap hari ini
istirahatlah sejenak pada dinding batu itu
mereka menyambutmu dengan senang
barangkali mereka juga akan memberimu perbekalan
pemanggul batu

astaga, kau ikat sekerat batu di perutmu
sebagai pengganjal ego, katamu?

semakin tak paham aku

2013

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas