Untaian Kata Penggugah Semangat Menulis

Sunday 14 October 2012

I Ketut Suweca

Sahabat kompasianer, apa kabar? Semoga sehat dan tetap bergairah menuangkan ide-ide melalui artikel di media kompasiana tercinta. Jika sekiranya diantara sahabat perlu penyemangat menulis karena merasa mentok, macet, atau malas, simak dan resapilah untaian penggugah yang saya petik dari berbagai sumber, berikut ini.
***
 
“Kuatkan alasan yang menggerakkan hasrat untuk segera menulis. Dengan motivasi yang kuat, niat kita tak akan berkubang menjadi rencana belaka. Kita harus membentuk spirit yang mantap dan beraksi konkret jika ingin segera melahirkan karya.” (Alberthine Endah)
***
 
”Menulis bukan lagi sebuah kerja elite, sulit, mahal, dan artifisial sebagaimana mulanya. Menulis kini adalah sebuah kerja ‘alamiah’, seperti kita minum, tidur, beranak, bersenandung, atau mencoret-coret gambar. Ia adalah satu kebutuhan dasar. Ia adalah ukuran adab dan kebudayaan. Dan, manusia terisap di dalamnya. Manusia harus bisa menulis, bahkan menjadi penulis.” (Radhar Panca Dahana)
***
 
“Aku memaksakan diriku untuk mulai menulis di saat aku sudah sangat lelah, ketika aku merasa jiwaku setipis kartu remi, ketika tidak ada sesuatu pun yang tampaknya pantas untuk dilakukan untuk lima menit berikutnya. Dan… kegiatan menulis itu ternyata dapat mengubah segalanya.” (Joyce Carol Oats)
***
 
“To be a writer, you must be curious about everything around you, feel more deeply and have more understanding of things than other people.” (Lin Yutang)
***
 
“Orang yang berbakat gagal melihat masalah sebagai hambatan. Sedangkan orang sukses melihat masalah sebagai tantangan yang membuat hidup lebih bergairah. Demikian pula dalam menulis.” (Mohammad Fauzil Adhim).
***
 
“Kau, Nak, paling sedikit kau harus bisa berteriak. Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis, suaramu tak akan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” ( Pramoedya Ananta Toer).
***
 
“Membaca, membaca, membaca, jangan lupa membaca. Hidupkan, hidupkan, jangan lupa … menulislah, menulis, dan menulis …” (George Simenon).
***
 
Dalam bingkai semangat berbagi, untaian penggugah semangat ini saya hadirkan untuk para sahabat yang menyukai dunia tulis-menulis. Tiada lain maksudnya, agar gairah kita berkarya yang mungkin sempat redup, bersinar kembali. 
 

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas