Kerikil-kerikil Pencerah (Buletin Pawon Sastra Solo edisi #37 tahun VI/2013 dan Malam Sekopi Sunyi (antologi puisi tunggalku))

Saturday 27 October 2012

: Firdaus Septyan Luthfy

temaram jalanan Jogja mengantarku pada bait kesekian kisah hidup
perjalanan yang melelahkan

temanku, si hati yang gelisah
kemana lagi kerikil hidup ini akan menancap

hidup adalah engkau melempar sebuah dadu dan kau jadi pucat pasi
bukankah ini skenario kehidupan yang mesti dikunyah dan ditelaah
jangan enggan untuk mendekat
mencapai kesejukan batin yang engkau harap
baitbait derita masih menunggu di halaman sunyi

kerikilkerikil membawa pada pencerahan hidup
seperti bunga yang rajin menarik lebah berdatangan

Jogja Undercover, 27 Oktober 2012

*) Ekohm Abiyasa

Catatan:
Dimuat buletin Pawon Sastra edisi #37 tahun VI/2013
Malam Sekopi Sunyi (antologi puisi tunggalku)

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas