Menulis Artikel Untuk Koran, Yuk!

Tuesday 10 April 2012

Bagi sahabat yang sering menulis di koran, tentu banyak manfaat yang diperoleh. Ya, nama jadi terkenal, bisa berbagi ilmu, dapat honor pula. Tapi, banyak yang merasa geregetan karena artikel-artikel yang pernah dikirimkannya ke situ tak kunjung dimuat. Tidak kurang pula yang belum berani mencoba. “Nanti saja, menunggu waktu yang tepat,” dalihnya.

Apabila naskah kita, terutama yang baru mencoba menulis di koran, ternyata dimuat, senangnya bukan main, bukan? Lihat saja beberapa sahabat kompasianer yang naskahnya dimuat di Kompasiana-Freez. Mereka senang sekali, kemudian beberapa diantaranya mengekspresikan kegembiraannya itu melalui postingan. Tentu saja kita semua ikut senang karena sebagian dari teman-teman yang sukses menghasilkan tulisan yang bermutu sehingga bisa tembus Kompasiana-Freez.

Pada prinsipnya ada tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika hendak mengirim tulisan ke koran. Pemenuhan terhadap ketujuh hal ini akan memberi peluang lebih besar bagi dimuatnya sebuah artikel (opini). Inilah kelima hal itu:
  1. Temukan topik yang aktual selaras dengan perkembangan pemberitaan;
  2. Kemukakan masalah, dukung dengan data/fakta, dan berikan alternatif solusinya;
  3. Berikan bobot pada artikel itu dengan pemikiran orisinal;
  4. Pakailah bahasa tulis yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
  5. Usahakan artikel yang dikirim didesain dengan rapi sehingga enak dipandang mata;
  6. Hindari menulis hal-hal yang mempertentangkan masalah SARA (suku, agama, ras, antargolongan);
  7. Lengkapi tulisan dengan identitas diri, termasuk no. rekening bank (ssst… ini untuk pengiriman honor jika tulisan dimuat)
Persyaratan tak terlalu rumit, bukan? Masih penasaran? Cobalah menulis untuk koran mulai sekarang. Kalau tidak dimuat, pelajari kembali , temukan masalahnya. Buat lagi artikel baru, kirim lagi. Jangan pernah bosan untuk mencoba. Suatu saat, Anda akan tercengang karena ternyata Anda pun berhasil menembus koran.

Yuk menulis artikel untuk koran.

( I Ketut Suweca , 29 November 2011).


0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas