Keamanan Mengirimkan Naskah Ke Penerbit

Tuesday 3 April 2012

Artikel di bawah ini adalah rangkaian percakapan di milis Escaeva antara moderator dan anggota milis. Anggota milis bernama Aulya mempertanyakan tentang keamaan mengirimkan naskah lengkap ke penerbit dan moderator Escaeva (mas Didik Wijaya dan dan Bunga Mega) menjawab. 

Percakapan tersebut saya rangkum menjadi artikel seperti di bawah ini. Semoga berguna, terutama bagi anda para penulis pemula yang belum tertambat dan jatuh hati pada salah satu penerbit.

Pertanyaan dari Aulia
Banyak banget yang nanya ama saya, apakah aman ngirimin naskah full version ke penerbit?
Nah saya juga bingung untuk jawabnya..masalahnya kan emang harus ngirim seluruh naskah biar bisa di riview (udah saya jelasin) tapi mereka masih pada nanya, tanda buktinya apa? Terus misalnya disalah gunakan gimana? (namanya juga manusia)...

Nah untuk itu saya minta dengan sangat temen2 semua tolong bantu jawab..Apalagi Mas Didiek Wijaya....tolong pencerahannya mas..

Terima kasih
Jawaban
Jawaban dari mas Didik Wijaya dan Bunga Mega saya rangkum dan saya jadikan satu seperti dibawah ini:

Tips buat yang mengirim naskah ke penerbit:
  1. Tanya teman yang pernah mengirimkan naskah ke penerbit yang bersangkutan. Apa pernah punya pengalaman buruk.
  2. Tidak ada salahnya mengontak terlebih dahulu penerbit tersebut via email atau telepon. Tanya dulu, jangan dikirim naskahnya dulu.
  3. Salah satu faktor yang menunjukkan penerbit yang 'serius' adalah memiliki alamat usaha yang jelas.
  4. Catat tanggal kapan naskah dikirim. Kalau kirim via email cc juga email tersebut ke Anda sendiri. Untuk jaga-jaga nanti.
  5. Cari tahu siapa yang bertanggung jawab menerima dan memeriksa naskah. Biasanya ada orang yang khusus tugasnya itu. Kalau ada apa-apa Anda tahu siapa yang perlu dikontak.
  6. Kalau perlu jangan kirim semua naskah. Sebagian dulu saja, misalnya satu atau dua bab dulu. Biasanya penerbit tidak berkeberatan. Kalau penerbit ok dan tertarik untuk menerbitkan, baru kirim semua.
  7. Jika mengirimkan via email bisa dipertimbangnya mengirimkan dalam format PDF yang relatif lebih aman dari format Word (Ingat, tetapi tidak aman 100% juga, karena namanya format digital tetap saja dengan perkembangan teknologi tetap bisa dibajak)
  8. Pastikan anda mengetahui kredibilitas penerbit tersebut, apakah penerbit tersebut benar-benar berjalan sesuai prosedur sebagai penerbit yang baik dan profesional.
  9. Saat mengirimkan naskah, bisa anda catat atau simpan bukti pengiriman, tanggal dan simpan hard copy naskah anda. Jika sewaktu-waktu ternyata ada penyalahgunaan terhadap naskah, anda dapat membuktikannya.
Bagaimanapun jika anda terus merasa takut untuk mengirimkan naskah, tentunya akan menghambat keberhasilan anda dalam mneerbitkan sebuah buku, bukan?

Lagipula...dalam aspek apapun, plagiatism dan pembajakan terhadap ide orisinil seseorang tidak dapat dihindarkan. Siapapun bisa membajak karya anda, namun pastikan dan percaya pada diri anda sendiri "ide bisa datang kapan dan dimana saja"

Daripada takut 1 karya anda di bajak, lebih baik memperkaya diri dengan bermacam-macam ide.

Sumber disini.

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas