Chapter 6: Tiba-tiba Hujan

Thursday 22 March 2012

Tiba-tiba hujan. Pelataran basah. Jalanan basah. Kendaraan mencoba menepi. Orang sibuk dengan urusan masing-masing. Hanya satu pintaku, semoga tidak mati lampu. Ribet dan repot bila harus ngecek billing client satu-satu. Huft.

Mendung masih setia saja menyelimuti langit. Ku tancap saja lelaguan The SIGIT..

Tapi tiba-tiba saja, terang benderang. Hujan terkalahkan. Itu pertanda apa? Ya, aku suka membaca tanda-tanda dari alam.

Jakal KM 14, 22 Maret 2012

0 Komentar:

Post a Comment

Bila tertarik ingin berkomentar, memberi kritik maupun saran, silakan ketik komentar Anda di bawah ini.

Salam SABUDI (Sastra Budaya Indonesia)

 
 
 

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru

Recent Comments Widget

Trafik

Total Dilihat

 
Kembali ke atas